Kematian tersebut membuat shock anaknya, Iffank pun seakan tak percaya atas kepergian almarhum bapaknya dan menduga kepergian bapaknya tak wajar. Pasalnya empat hari pasca menjalani operasi kondisi ayahnya terlihat membaik.
"Kami seakan tak percaya bapak meninggal mendadak. Bapak meninggal sekitar 15 menit setelah di suntikan obat melalui infus dari tim medis. Ini menjadi tanda tanya atas kematiannya,”ungkap Iffank.
Pasca mendapatkan suntikan, tambah iffank, bapaknya tiba-tiba merasa gatal, sesak napas dan gelisah. Tak lama berselang dia pun meninggal dunia.
Kejadian tersebut menuai koplain dan mengamuk ke pihak RSUD dari keluarga korban. bahkan, sempat terlintas hendak melaporkan kejadian tersebut kepihak yang berwajib. Namun karena desakan dan pertimbangan pihak keluarga, niat tersebut urung dilakukan.
Sementara Humas RSUD Ajjappange Soppeng, Rahmawati membenarkan adanya pristiwa tersebut. Namun menurutya pihak medis sudah berusaha memberikan perawatan yang terbaik dan secara maksimal.
"Obat yang disuntikan tetap sama dengan resep obat sebelumnya. Kejadian ini tetap menjadi perhatian pihak RS,"ucap Rahmawati.(wt-andi).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia