Syamsu Alam meninggal dunia di usia 53 tahun di kediamannya di jalan Merdeka, Soppeng Selasa 24 Februari 2015 pukul 16.30 Wita dan rencanannya akan dimakamkan besok siang di tempat kelahirannya, Pajalesang Cabbenge, Kabupaten Soppeng. Selain pernah berkiprah sebagai wartawan Berita Kota Makassar dan Cakrawala Online, semasa hidupnya, Almarhum juga banyak memberikan kontribusi berita untuk media Wajoterkini.Com
“Beliau adalah pewarta ulet, sehingga bisa dipercaya menjabat sebagai Sekertaris PWI masa itu,” kata Seketaris PWI Soppeng, Andi Rahmat Kami.
Andi Rahmat Kami kepada wajoterkini.com menambahkan, Syamsul Alam adalah sosok penuh dedikasi tinggi terhadap profesinya dan amanah, yang mana telah diberikan kepada beliau saat menjalankan tugas baik di PWI ataupun di media dimana ia bekerja.
“Sebagai penerusnya, kami menarik pelajaran dan teladan dari almarhum, bagaimana mereka berkarya semasa menjadi jurnalis ,” kata Andi Rahmat.
secara terpisah Bakri Remmang, pimpinan Wajoterkini.com menyatakan kepergian almarhum membuat keluarga besar Wajoterkini merasa sangat kehilangan, "kami sangat bersedih dan kehilangan sosok jurnalis sejati. Mewakili jajaran redaksi dan keluarga, saya menyatakan turut berbela sungkawa atas meninggalnya rekan Syam, bukan hanya sekarang dia juga pernah bersama kami di Media Wajomesra Makassar," kenang Bakri sembari berharap Semoga diterima segala ibadahnya dan diampuni segala dosanya, dan semoga keluarga beserta istri dan dua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku sekolah diberi kesabaran dan ketabahan. (Wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
