DPO Malam Pertama di Bui Mapolres Wajo

Saat HR pertama kali ditahan di Mapolres Wajo

WAJOTERKINI.COM --- Impian HR, untuk menikah sudah kesampaian, setelah pria 28 tahun itu resmi mempersunting kekasihnya HN. Namun naas dimalam pertama ia harus mendekam di bui Mapolres Wajo, Senin, 26 Januari 2015.

Setelah diberi izin dari pihak Kepolisian untuk menyelesaikan resepsi pernikahannya selama 9 jam, HR dikembalikan oleh penjamin ke Mapolres Wajo sekira pukul 11.00 wita."Saya malah kembalikan dia sebelum waktu yang ditentukan,"ungkap H Anwar saat ditemui sepulang mengantar HR ke Polres Wajo.(Tabe bacaki juga ini: Anggota Dewan Jamin DPO).

Tak seperti lazimnya, rumah kedua mempelai nampak lengang, usai resepsi digelar tak ada lagi aktivitas. HR menjadi DPO Polres Wajo setelah rekannya Aris tertangkap, terkait penganiyaan 7 Maret 2011 silam. Pada kejadian tersebut Firmansyah yang menjadi korban cacat permanen usai rahang dan punggungnya patah.

Sementara paman HR, Muhram, menyesalkan proses penangkapan keponakannya yang terkesan dipaksakan polisi. Selama ini dia tidak pernah menyangka jika keponakannya itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Polres Wajo.

"Mungkin takdir sudah demekian adanya, kenapa mesti dihari bahagianya, justru harus diperhadapkan dengan masalah hukum, karena setahu saya dia tidak pernah meninggalkan kampung Lajokka, dan baik-baik saja,"ucap Muhram.

Muhram menambahkan, saya sesalkan kenapa saat pengurusan izin keramaian di Polsek Tanasitolo, Polisi tidak memberitahukan jika HR merupakan DPO, agar pernikahannya di tunda, dan kami tidak dipermalukan dihadapan umum, bahkan dikejutkan dengan laras panjang polisi.(wt-chal).

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia