 |
| Asso dan Er saat diintrogasi ditempat yang berbeda di Mapolsek Tempe |
WAJOTERKINI.COM --- Satuan Narkoba Kepolisian Resort (Polres) Wajo, kembali meringkus Wanita Er (35) yang diduga pengguna sekaligus berperan sebagai kurir Narkoba jenis Sabu, Rabu 10/12/2014 (dini hari), di Jalan Bau Baharuddin Sengkang, Kecamatan Tempe.
Kasat Narkoba Polres Wajo Ipda Candra yang ditemui wajoterkini.com mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan pengembangan dari Asso Bin Muhammad Tertib DPO Spesialis pencuri barang elektonik masjid yang dibekuk Tim Buser,Selasa 9/12/2014. Dari hasil introgasi dan temuan alat hisap sabu, Asso mengaku telah membeli sabu dari tersangka Er. (Baca juga : Spesialis Elektonik Masjid Dibekuk Tim Buser).
"Saat dilakukan penangkapan DPO spesialis pencuri elektonik masjid ditemukan alat hisap sabu, 1 pirex dan 1 pipet. Akhirnya pihak Sat Buser melakukan koordinasi dengan Sat Narkoba, untuk melakukan pengembangan asal pembelian Narkoba jenis Sabu yang digunakan tersangka Asso,"ungkap Ipda Candra.
Ipda Candra menambahkan, dari penangkapan tersangka ditemukan, 2 sacset sabu bekas pakai, 1 pirex, dan 1 bong lengkap dengan pipetnya, pelaku menyembunyikan tas berisi alat tersebut didapur dalam rumahnya.
"Saat ditangkap,Dia berdalih jika barang haram tersebut bukan kepunyaannya, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dahulu, pengakuan Asso dan tes urine akan terbantahkan dari pernyataan Er nantinya,"ungkapnya.
Tersangka Er, terus menyangkal jika Narkoba jenis sabu, yang ditemukan Sat Narkoba dalam rumahnya bukanlah miliknya, bahkan, dirinya mengaku sudah lama tidak bertemu dengan tersangka Asso (Spesialis pencuri Elektonik Masjid) tersebut.
"Sudah empat bulan saya tidak bertemu dengan Asso pak. Dulu, memang saya sering gunakan sabu, tetapi itu terakhir saya gunakan empat bulan yang lalu pak, sekarang saya sudah sadar jadi berhentima,"ucap Er kepada aparat kepolisian, di Mapolsek Tempe.(wt-chal).
Kasat Narkoba Polres Wajo Ipda Candra yang ditemui wajoterkini.com mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan pengembangan dari Asso Bin Muhammad Tertib DPO Spesialis pencuri barang elektonik masjid yang dibekuk Tim Buser,Selasa 9/12/2014. Dari hasil introgasi dan temuan alat hisap sabu, Asso mengaku telah membeli sabu dari tersangka Er. (Baca juga : Spesialis Elektonik Masjid Dibekuk Tim Buser).
"Saat dilakukan penangkapan DPO spesialis pencuri elektonik masjid ditemukan alat hisap sabu, 1 pirex dan 1 pipet. Akhirnya pihak Sat Buser melakukan koordinasi dengan Sat Narkoba, untuk melakukan pengembangan asal pembelian Narkoba jenis Sabu yang digunakan tersangka Asso,"ungkap Ipda Candra.
Ipda Candra menambahkan, dari penangkapan tersangka ditemukan, 2 sacset sabu bekas pakai, 1 pirex, dan 1 bong lengkap dengan pipetnya, pelaku menyembunyikan tas berisi alat tersebut didapur dalam rumahnya.
"Saat ditangkap,Dia berdalih jika barang haram tersebut bukan kepunyaannya, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dahulu, pengakuan Asso dan tes urine akan terbantahkan dari pernyataan Er nantinya,"ungkapnya.
Tersangka Er, terus menyangkal jika Narkoba jenis sabu, yang ditemukan Sat Narkoba dalam rumahnya bukanlah miliknya, bahkan, dirinya mengaku sudah lama tidak bertemu dengan tersangka Asso (Spesialis pencuri Elektonik Masjid) tersebut.
"Sudah empat bulan saya tidak bertemu dengan Asso pak. Dulu, memang saya sering gunakan sabu, tetapi itu terakhir saya gunakan empat bulan yang lalu pak, sekarang saya sudah sadar jadi berhentima,"ucap Er kepada aparat kepolisian, di Mapolsek Tempe.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
