 |
| Ilustrasi |
"Dia tertangkap berdasarkan laporan, karena memang sebelumnya pihak Kecamatan sudah menginformasikan ke sekolah-sekolah setelah menerima laporan sejumlah kepala sekolah di kantor, kami sebar info agar melaporkan jika ada tindakan seperti itu,"ungkap Achmad Jahran,camat Belawa kepada wajoterkini.com.
Sebelum digelandang ke Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Wajo, Pelaku sempat di introgasi di Kantor Kecamatan Belawa, saat ditanya, pelaku tidak mau menunjukkan surat rekomendasi Bupati yang kerap disalahgunakan pelaku dengan meminta sejumlah uang kepada Kepala Sekolah di Kecamatan Belawa.
Sambil menunggu kepolisian dari Mapolres Wajo, Pelaku kemudian pamit masuk ke dalam toilet (wc) membawa tas berwarna hitam,kata Bakri,dengan berpura-pura ingin buang air kecil pelaku sambil mencari tempat untuk menyembunyikan surat tersebut.
"Mungkin karena panik dia lupa menyiramkan air, kamipun curiga. Ternyata dia mencari tempat menyembunyikan surat rekomendasi bupati kedalam toilet, apesnya karena surat sudah dilaminating sulit dimasukkan kedalam toilet," kata Bakri warga Belawa.
Belakangan diketahui pelaku bukan saja melakukan aksinya di Kecamatan Belawa, Terkait kasus tersebut Polsek Belawa langsung melimpahkan ke Mapolres Wajo, sebab kata Kapolsek, bukan hanya di Kecamatan Belawa pelaku kerap meminta sumbangan mengatasanamakan bupati.(wt-sse).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
