Minggu 16 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Agung Laksono Vs Ical, Waspadai Mandat Ganda

Berita Wajo Terkini
Kamis, 20 November 2014 | 10.00.00 WIB Last Updated 2014-11-20T02:00:04Z
WAJOTERKINI.COM - Rivalitas Agung Laksono dengan Aburizal Bakrie (Ical) di Munas 2015 dikuatirkan suara DPD II di Provinsi Sulsel terbelah dua. Hal ini bisa saja berdampak terbitnya mandat ganda saat pemilihan ketua yang dijadwalkan Januari 2015.

Tidak solidnya suara di Sulsel sebenarnya sudah diisyaratkan oleh sejumlah pengurus DPD II. Misalnya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Enrekang, Andi Natsir yang tidak sreg lagi dengan kepemimpinan Ical lantaran banyak janji-janji yang belum terealisasi.

Begitupun dengan Ketua DPD Partai Golkar Bulukumba, Zainuddin Hasan. Sikap perlawanan bupati Bulukumba itu tercermin saat pilpres lalu dengan melawan keputusan Ical yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Kedua figur ini pun disebut-sebut berada di barisan Agung Laksono. Mereka terlihat hadir dalam sosialisasi Agung Laksono di Hotel Singgasana pada akhir pekan lalu di Makassar. Kondisi inilah yang bisa saja tiba-tiba membuat terbitnya mandat ganda.

Diketahui, selain Ical yang diprediksi maju kembali, terdapat kader Golkar lain yang bakal maju dalam Munas IX pada Januari 2015. Yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, MS Hidayat, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Thohari, dan Zainuddin Amali. Dari beberapa nama ini, pertarungan seru akan terjadi antara Agung dengan Ical.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris tak memungkiri munculnya mandat ganda tersebut. Sebab, pemberian mandat sepenuhnya berada di tangan DPD II untuk menentukan siapa yang diutus sebagai pemegang suara.

“Mandat bisa keluar kalau pengurus menunjuk pengganti ketua untuk memilih karena alasan sakit atau lain-lain. DPD I tidak pernah mengeluarkan mandat untuk pemegang suara tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.

Meski ada begitu banyak calon yang akan maju, kata dia, pihaknya menjamin jika Golkar Sulsel bersama pengurus kabupaten/kota nantinya akan solid untuk mendukung calon ketua yang dianggap sangat layak untuk memimpin selama lima tahun ke depan. “Golkar Sulsel akan satu suara di munas,” tandasnya.

Kekuatiran mandat ganda turut diakui Sekretaris Golkar Makassar, Irianto Ahmad. Tidak solidnya pengurus bisa menimbulkan potensi adanya mandat ganda. “Hal ini yang dari awal mesti dibicarakan dan dikoordinasikan secara utuh dan menyeluruh dengan DPD provinsi, terkait seperti apa soliditas dukungan Golkar Sulsel terhadap kandidat ketua umumnya,” jelasnya.

Sekedar diketahui, mandat sebagai peserta munas merupakan jatah ketua DPD I dan II sebagai pemilik 1 suara penuh. Jika ada ketua DPD yang tidak hadir, hal tersebut akan dimandatkan ke ketua harian.

Irianto optimistis, Supomo Guntur tetap akan menjalankan mandatnya sebagai pemilik suara di Munas 2015. “Munas ini kan masih lama, jadi masih banyak waktu bagi Pak Supomo untuk mengembalikan vitalitas dalam menghadapi munas sebagai peserta. Selain itu saya kira Pak Supomo tidak akan menyia-nyiakan sisa waktu jabatannya sebagai ketua Golkar Makassar dengan tidak menghadiri Munas,” tandasnya.

Sumber: rakyatsulsel.com
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Agung Laksono Vs Ical, Waspadai Mandat Ganda

Trending Now