Bersama sepeda motornya, merk Suzuki Smash DD 4178 WA, korban tergeletak diareal persawahan. Kuat dugaan korban mengalami kecelakaan dan tak terlihat oleh warga hingga meregang nyawa dan baru ditemukan beberapa jam kemudian. Aparat kepolisian usai menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru.
Korban mengalami luka cukup serius dibagian pipi kiri dan leher sebelah kiri. Sementara sepeda motornya mengalami kerusakan dibagian setir." Dugaan sementara akibat kecelakaan lalulintas," kata Kanit SPK Polres Bone, Ipda Mahdias
Sementara itu mertua Herman mengaku, jika istri korban sempat menelpon sekitar pukul 00.00 Wita sebelum mayatnya ditemukan warga."Terakhir isterinya menelpon sekitar jam 12 malam, tapi tidak pernah diangkat." Ungkap mertua korban, Idris.
Kerabat korban yang datang ke Rumah Sakit Tenriawaru, Jalan Wahidin Sodirohosodo, menangis histeri melihat mayat korban yang terbujur kaku di ruang mayat rumah sakit setempat.
Korban meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. Selain itu korban dikabarkan baru tiba di Kabupaten Bone selama dua pekan setelah merantau di Kalimantan dan bekerja sebagai sopir truk tambang batu bara.
Penulis: Rezky
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia