Palak ini menimpa 11 orang warga Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo yang bermula dari penembekan Suardi (51) terduga teroris yang tewas tertembak Detasemen khusus (Densus) 88 saat disergap belum lama ini, di jalan poros Koppe, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo.
Pasca penembakan itulah, sebelas warga yang dicurigai sebagai rekan Suardi menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian terkait kegiatan pengajian yang kerap mereka lakukan.
Setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan, kesebelas warga masing masing adalah Syamsu Alam, Ilham, Jainuddin, Bachtiar, Darwis, Emmang Labase, H. Hasse, Habib, Firman, Aco dan Masaile ini tak ada yang ditahan oleh polisi.
"Kami harus bayar tiga juta jadi kami kumpul kumpul uang sampai tiga juta supaya nama kami dihapus dari daftar terduga teroris," ungkap Syamsul.
Sementara pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan pengakuan warga ini mengaku belum mendapatkan laporan dan menyarankan agar warga yang keberatan segera melaporkan hal ini ke Mapolres setempat.
"Belum ada laporan dan kalau memang ada yang merasa dirugikan silahkan melapor ke kantor pasti kami akan proses," kata AKP Ali Tahir, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone.
Penulis: Abdul Haq
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

