Kegiatan Musrenbang, duduk bersama untuk menggali permasalahan ditingkat masyarakat ternyata tidak berjalan maksimal karena program yang diajukan masyarakat banyak menerirma intervensi dari beberapa kalangan, termasuk kalangan SKPD dan bahkan legislator itu sendiri. Padahal tujuannya jelas, musrenbang dilaksanakan agar kendala yang dihadapi masyarakat agar bisa terangkat kepermukaan dan ditindaklanjuti melalui program-program pembangunan pemerintah.
“Namun, apa yang terjadi, banyak program yang tidak relevan dengan keinginan masyarakat, hal itu sesungguhnya kesalahan yang tidak perlu terjadi, seluruh kalangan seharusnya memotivasi agar musrenbang yang dilaksanakan bisa terlaksana baik dan selaras dari atas hingga ketingkat bawah,” kata Ardi..
Lebih jauh dia mengatakan, jika kita kurang jelinya menangkap peluang, program PNPM baik di Pedesaan maupun di Perkotaan seharusnya dari dulu diadopsi menjadi program Kabupaten. Peluang itu seharusnya ditangkap dan diadopsi oleh Bappeda sebagai leading sektor terkait. Alasannya, hingga kini program tersebut masih bergulir ditingkat Desa dan Kecamatan, belum menjadi program Kabupaten secara menyeluruh.
Padahal sesungguhnya, jelas Ardi, jika sepenuhnya untuk pembangunan, program PNPM adalah contoh yang baik karena dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat, menggali, kemudian menyimpulkan dan menindaklanjuti program seluruhnya atas partisipasi masyarakat.
“Program ini tidak mendapat intervensi dari kalangan manapun kecuali masayarakat sendiri, maka itu manfaat dari pekerjaan program betul dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” terang legislator Wajo komisi III ini
Penulis: Asri
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia