Diterima oleh Ketua Komisi II Seinurdin, dan Anggota Komisi III H. Saidiman, dan Tasbih.
Masyarakat aspirasi terkait adanya kesan pemaksaan Pemerintah untuk membeli pupuk merek Pelangi, sementara mereka merasa pupuk urea lebik efektif bagi pertanian masyarakat, ketimbang pupuk Pelangi yang ditawarkan ke mereka.
"Menurut kami pupuk Pelangi ini tidak cocok dengan struktur tanah pertanian masyarakat di Kecamatan Tanasitolo, setiap pembelian pupuk urea selalu ada pemaksaan membeli pupuk pelangi yang berbanding satu,"kata H. Anto korlap aspirasi.
"Menurut analisis pemerintah pupuk organik lebih baik daripada pupuk urea, itulah niat pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat apalagi ini merupakan subsidi,"kata Seinurdin Ketua Komisi III DPRD Wajo.
Sementara pihak Dinas Pertanian, Muhammad Sabran menjelaskan, Jika sudah ada dua pupuk yang disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pertanian masyarakat se-Kabupaten Wajo.
"Pupuk NPK Pelangi ada NPK Poska kedua pupuk tersebut lebih cepat ketimbang pupuk urea, hanya masyarakat tidak menyadari itu dan menurut analisis, tanah di Wajo sangat kekurangan Nitrogen, maka itulah harapan pemerintah menyiapkan pupuk subsidi yang menyuplay Nitrogen, harga subsidi juga lebih meringankan ketimbang harga umumnya, urea hanya Rp.90 Ribu stok terbatas, sementara pupuk NPK Pelangi Rp.115 Ribu stoknya tanpa batas," jelas Muhammad Sabran.
Penulis : Reyhan
Editor: Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
