Puluhan oknum berseragam Korps Bhayangkara, mengoroyok Muhammad Yusuf di bengkel Kawazaki, Jalan Wajo, Kelurahan Walanae, Kecamatan Tanete Riattang. Akibatnya, korban mengalami luka yang cukup serius dibagian wajahnya, bibir atas dan bawah pecah serta mengeluarkan darah, kening sebelah kirinya juga ikut memar akibat mendapat hantaman bogem mentah, pergelangan tangan sebelah kirinya juga terdapat goresan sepanjang enam centimeter.
"Dadaku paling sakit sekali nak, karena dipukul oleh puluhan anggota Brimob yang berseragam lengkap. Rasa sakit uluhatiku terus sakit dan saya katanya mau di opname," kata Muhammad Yusuf, ditemui di RSUD Tenriawaru, Jl Dr Wahidinsudorohusodo, Watampone.
Yusuf menceritakan dirinya mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh oknum anggota Polisi." Setelah saya dikeroyok, topi milik anak saya yang Gegana Brimob juga diambil dan ditamparkan kewajahku, setelah itu topinya kemudian diinjak-injak, padahal saya sudah bilang, topi itu milik anak saya," katanya.
Lebih jauh MYusuf menjelaskan sebelum saya dipukuli seorang anggota Polisi menayakan motor yang saya pake. Namun tidak ada yang menjawab. Karena saya takut saya juga tidak menjawab tetapi saya dilihat, dan dari situ saya lalu dikeroyok." Seorang anggota sempat mundur mengambil ancang-ancang lalu memukul dada saya. Sampai sekarang uluhatiku sakit nak," ucapnya.
Yusuf menambahkan kalau dirinya ke bengkel Kaswazaki untuk memperbaiki motornya yang sudah rusak, remnya sering lengket serta bunyi suaranya besar." Didepan Brimob Datasemen C, yakni di Jalan Yos Sudarso, rem sepeda motor saya lengket dan suaranya besar. Mungkin karena itu sehingga Polisi itu marah," ungkapnya.
Terpisah Muhammad Ramli, Humas RSUD Tenriawaru, Watampone, mengatakan korban akan dipindahkan untuk mendapat perawatan secara insentif karena korban selalu mengeluh kesakitan di bagian uluhatinya." Korban mengalami beberapa luka dibagian wajahnya dan sudah diberikan pertolongan pertama dari tim medis," ungkapnya.
Penulis: Rezky
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia