WAJOTERKINI.COM --- Sebelum ditemukan membusuk di Desa Lappoboasse Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Bidan cantik itu mengabarkan keluarga tentang rencannyanya, 6 Agustus 2016 lalu. Dan ternyata itu adalah percakapan terakhir Armha dengan keluarga.
"Armha terakhir berkontak dengan ibunya pada tanggal 6 Agustus 2016 kemarin dan mengabarkan kalau terlibat asmara dengan seseorang yang tidak sebutkan namanya dan akan menikah setelah lebaran Idul Adha pekan ini,"kata seorang keluarga, Suhelmi.
Menurutnya, kematian alumnus Akademi Kebidanan (Akbid) Syekh Yusuf Gowa masih dihasiakan kepada ibu kandung Armha. Pasalnya, ibu Armha saat ini diketahui sedang sakit-sakitan.
"Saudaranya meminta tidak menyampaikan ke ibunya, dan akan disampaikan jika jenazah Harmawati akan sampai di rumah, kami harap pelakunya di proses sesuai hukum yang berllaku dan seadil-adilnya," kata keluarga almarhuma Harmawati dari Kabupaten Wajo itu.

Sementara rencana pemulangan jenazah perempuan berusia 21 tahun itu akan dilakukan setelah autopsi Tim Dokpol Polda Sulsel di kamar duka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Sopir ambulans RSUD Tenriawaru, Yanda mengatakan, jenazah akan dipulangkan melalui jalur laut. Jika autopsi dilakukan subuh, maka rute perjalanan dari Bone melalui Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo-Pelabuhan Kolaka dan melakukan perjalanan darat selama 3 jam.(wt-ust)
![]() |
Armha semasa hidup |
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia