![]() |
Suasana rumah duka jelang disemayamkan, ibunya terus menangis di depan jenazah Nitasari |
Entah apa yang sedang merasuki pikiran wanita dua anak ini,
sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis, Pasalnya, Istri Wandi itu
dikenal periang dan ceria dari kalangan pedagang pasar Sentral Sengkang.
“Kita tidak menyangka saja, soalnya dia itu periang orangnya
supel, kita banyak bercanda di sore hari jelang tutup jualan, dia pandai
menyembunyikan masalahnya, karena kita tidak tau menahu jika ada beban pikiran,
sehingga ia nekat seperti itu,”ungkap sahar bersama ketiga rekan menjualnya di pasar sentral.
Bahkan sebelum ditemukan tewas gantung diri, Nitasari sempat
bercanda dengan mereka saat usai tutup jualan, Sabtu 10 Januari 2015 (sore),
tak ada raut diwajah jika ada masalah dalam rumah tangganya.(Bacaki juga ini: SuamiWanita 'Gantung Diri' Menangis Histeris
).
Ditempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Wajo, yang ditemui di
rumah duka di Desa Lempa Kecamatan Pammana. Mengatakan, berdasarkan hasil visum
di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, di jazad korban tidak ditemukan tanda-tanda
kekerasan."Kita masih dalam penyelidikan,"pungkasnya.
Baharuddin (45), Ayah korban yang ditemui, mengaku, terakhir melihat Nitasari melintas didekat rumahnya, namun dia tidak pernah cerita apapun, apalagi persoalan dalam rumah tangganya.
Nitasari , ditemukan tergantung dengan seutas tali berwarna
kuning, kaki sedikit tertekuk menginjak lantai, kepala menengada, sementara
lidah korban tidak menjulur seperti orang gantung diri pada umumnya, di samping
tempat tidur dalam kamar rumahnya.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia