WAJOTERKINI.COM - Menjelang hari raya idul fitri 1 syawal 1437 hijriah teror bom bunuh diri terjadi di kota Madinah, Arab Saudi Senin sore 4/6/2016 waktu setempat. Sebanyak dua titik bom yang meledak, yang pertama terjadi di Masjid Jami Qatif dan yang kedua terjadi di pelataran Masjid Nabawi.
Dikutip dari Al Arabiya, Selasa 5 Juli 2016 dini hari, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Nabawi itu mengakibatkan empat orang petugas keamanan Masjid Nabawi tewas, serta satu pelaku yang ikut tewas dalam serangan bom tersebut.
Sedangkan di Masjid Nabawi ledakan terjadi sesudah magrib, bom meledak didalam mobil yang terparkir di pelataran Masjid tepatnya di sekitar markas keamanan, tiba-tiba meledak. Otoritas Kerajaan Petro Dollar sementara ini menyatakan insiden di masjid suci Kota Madinah itu sebagai aksi bom bunuh diri.
Hingga berita ini dirilis, pihak keamanan maupun pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan lebih lanjut mengenai dugaan kelompok yang bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk Kerajaan Arab Saudi di Jeddah melaporkan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tiga ledakan bunuh diri di Jeddah, Madinah dan Qatif, Saudi.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban tindakan bom bunuh diri di depan Konsulat Jenderal AS dini hari tadi," menurut keterangan akun twitter resmi KJRI Jeddah, Selasa 5/7/2016.
KJRI Jeddah menyatakan, pelaku tindakan bom bunuh diri di Konsulat Jenderal AS di Jeddah meninggal dunia bersama dua petugas keamanan Konsulat terluka. Situasi di Saudi pada umumnya berjalan normal, namun terdapat beberapa penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
