![]() |
Presiden RI, Joko Widodo |
Berdasarkan penelusuran Kompas.com,mereka yang tergusur terdiri atas kalangan profesional hingga representasi partai politik. Siapa saja mereka?
1. Rizal Ramli
Rizal Ramli tergusur dari posisinya sebagai Menteri
Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya. Rizal digantikan oleh Luhut
Binsar Pandjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator
Politik, Hukum, dan Keamanan.

Belum jelas apa alasan Jokowi mencopot Rizal. Namun, Rizal
selama ini memang kerap membuat gaduh karena menyatakan perbedaan dengan
menteri Kabinet Kerja di ruang publik.
Di awal jabatannya, ia berseteru dengan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Rini Soemarno terkait pembelian 350 pesawat Airbus untuk
Garuda Indonesia.
Rizal juga berseteru dengan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Sudirman Said soal perpanjangan kontrak Freeport, proyek listrik
35.000 megawatt, hingga pembangunan Blok Masela.
Terakhir, Rizal berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait penghentian reklamasi Pulau G
di Pantai Utara, Jakarta. Padahal, Presiden dalam berbagai kesempatan
mengingatkan para menterinya untuk tidak membuat gaduh.
2. Sudirman Said
Sudirman Said dicopot dari posisinya sebagai Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral. Ia digantikan oleh Archandra Tahar, alumnus
Institut Teknologi Bandung yang juga merupakan salah satu pengusuloffshore Blok Masela.
Melalui akun Twitternya @sudirmansaid semalam, Sudirman sudah menyampaikan bahwa tugas besarnya telah selesai.
Sudirman tercatat pernah menjadi pemberitaan luas publik
saat dia melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan
terkait dugaan pencatutan nama Presiden. Akibat laporan itu, Novanto
dicopot dari Ketua DPR.
Namun, Novanto kini menjadi Ketua Umum Golkar dan
menyatakan dukungannya kepada Jokowi, bahkan untuk Pemilu Presiden 2019
mendatang.
Sudirman juga sempat berseteru dengan Rizal Ramli soal
perpanjangan kontrak Freeport, proyek listrik 35.000 megawatt, hingga
pembangunan Blok Masela.
3. Marwan Djafar
Marwan tergeser dari posisinya sebagai Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Marwan digantikan
rekannya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Eko Putro Sanjoyo. Marwan
selama menjabat kerap mendapatkan kritik soal penyaluran dana desa.
Ia pernah didemo di Istana, dan Sekretaris Kabinet Pramono
Anung menerima langsung para pendemo itu. PKB sempat memprotes sikap
pihak istana yang seperti memberi karpet merah bagi pendemo Marwan.
4. Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi tergeser dari posisinya sebagai Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ia digantikan
oleh politisi Partai Amanat Nasional, Asman Abnur.
Selama menjabat, Yuddy juga kerap membuat kebijakan yang diprotes publik seperti rasionalisasi pegawai negeri sipil.
Yuddy juga sempat melarang PNS mudik menggunakan mobil
dinas. Namun, Yuddy rupanya menggunakan mobil dinas saat mudik ke
kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat.
5. Saleh Husin
Saleh Husin dicopot dari posisinya sebagai Menteri
Perindustrian. Posisi politisi Hanura ini digantikan oleh politisi
Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Golkar akhirnya mendapat posisi
menteri setelah menyatakan dukungan ke pemerintah pada Musyawarah
Nasional Luar Biasa pada Mei 2016 lalu.
6. Ignasius Jonan
Jonan tergeser dari posisinya sebagai Menteri Perhubungan. Ia digantikan oleh Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.
Jonan terakhir dikritik karena gagal menangani arus mudik
karena terjadinya kemacetan panjang di tol area Brebes. Jonan menolak
disalahkan atas kemacetan tersebut, termasuk terkait korban yang sampai
meninggal dunia.
Dia juga sempat menolak proyek kereta cepat dan tak hadir saat Presiden Jokowi meluncurkan program ini.
7. Anies Baswedan
Anies dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud). Ia digantikan oleh Muhadjir, mantan rektor
Universitas Muhammadiyah Malang. Nama Anies sebenarnya jauh dari
polemik. Namun, namanya sebelumnya sudah dikabarkan akan tetap diganti
dengan Muhadjir Effendy.
Posisi Mendikbud selama ini dikenal luas menjadi pos
menteri yang kerap diisi oleh kader Muhammadiyah. Pada komposisi Kabinet
Kerja sebelumnya, perwakilan dari Muhammadiyah memang belum ada.
8. Ferry Mursyidan Baldan
Ferry tergeser dari posisinya sebagai Menteri Agraria dan
Tata Ruang. Politisi Partai Nasdem ini digantikan oleh Sofyan Djalil
yang sebelumnya menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas.(sumber:kompas)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia