SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Kenapa mesti Chile ? Analisis Menuju Final Copa Amerika 2016

Senin, 27 Juni 2016 | 00.51.00 WIB Last Updated 2016-06-26T16:51:09Z



Oleh :
Erwin Muhammad
(Aktivis HMI Soppeng)
(Komunitas Marselo Salas Indonesia)
 

WAJOTERKINI.COM - Besok adalah final piala amerika centenario, mempertemukan  chile vs argentina. sebagai org indonesia dan laki laki konservativ, sy terkadang menggunakan akal dan perasaan  untuk mengagumi sesuatu (bukan berarti lionel messi dkk yang memiliki skil tidak berarti apa2 dihadapanku ), tapi  mengagumi sesuatu dengan melihat lebih jauh dengan pendekatan  pengetuhuan dan ke indonsiaan saya kira lebih penting dibanding pengetahuan pribadi. skil yang sangat diskriminatif dan relatif yg bergantung pd teknologi.

Bahwa saya memang pengagum chile, mulai dari titik sejarahnya sampai pada sepakbolanya.  Tapi sebelum kita membahas jauh tentang piala amerika, mari kita coba simak sejarah kesamaan chile dan indonesia, serta landasan epistemologinya kenapa mesti chile layak dikagumi.

Berbicara chile, dia pernah mengalami sejarah reformasi yang sangat mirip dngn indonesia. Sama sama pernah mengalami neraka fasisme namun diakhir dari neraka ini ada dua cerita yang benar benar berbeda.Yang satu-indonesia- hancur dan malang tanpa perlawanan persis negara negara malang di gurun afrika, namun yang satu- chile- melawan, konsisten dan menang dan menjadi salah satu negara paling layak dihuni di bumi (setara negara eropa).

Pasca reformasi, 70-an (Baca Salvador Allende)  Chile adalah salah satu negara yang paling TIDAK korup namun di indonesia smpai skrng korupsi masih menggurita dan bahkan sampai tak mengenal titik koma. Lurus tak terbendung.

Di-indonesia- tak mampu melahirkan penyair handal yang layak dibaca pasca-pramodeya ananta toer- yang karyanya dihilangkan orde baru. Sedangkan di chile melahirkan penyair, penulis, pembuat film dan memiliki arsitek modern yang terkenal.

Berbicara pendidikan dan kesehatan, di -indonesia- mulai dr kapitalisasi pendidikan sampai pada sekolah swasta tak terhitung jumlahnya, yang hanya  akan memproduksi anak-anak muda yang tak unggul kecuali untuk melayani dogma kapitalisme, Sementara chile saat ini menikmati perjuangannnya untuk pendidikan dan perawatan medis gratis disegala lini.

Secara ekonomi, chile mati matian  berjuang melawan kemiskinan dengan merobek propoganda barat  kapitalism,berdikari,mandiri dan berdiri dikaki sendiri, mulai dari reviatalisasi aset negara ke kepentingan pribumi sampai pembangunan perumahan sosial berkelas tinggi. Namun di indonesia kesenjangan socialnya salah satu tertinggi didunia, kemiskinan makin tinggi. Begitu pula si kaya makin kaya.

Di chile merangkul ilmu pengetahuan dan segala sesuatu bersifat publik, namun di indonesia terjebak dalam budaya pop yang benar benar tidak keren dan murahan, tenggelam dalam individualisme yang membuat depresi, dan dipaksa untuk mengagumi sesuatu yang bersifat pribadi.

Chile adalah negara yang predator dan penghancur, hampir seluruh propoganda lokal dan barat(kapitalism) dia hancurkan, namun keberhasilan chile jarang diketahui oleh indonesia, saya kira esok adalah saksi ketangguhan chile penghancur dominasi kekaguman yang bersifat individualism yang didominaai oleh argentina.

Chile adalah salah satu contoh cerminan negara sepakbola maju krn reformasi negaranya yang syarat dengan kepentingan rakyat. Dia layak dipilih, layak untuk menang. Wallahuallam.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kenapa mesti Chile ? Analisis Menuju Final Copa Amerika 2016

Trending Now