![]() |
Dokumentasi Polres Wajo saat bupati wajo pantau jembatan runtuh |
WAJOTERKINI.COM --- Pasca rusaknya jembatan Salodua tepatnya di Callaccu Desa Mattirowalie, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo Minggu 19/6/2016 sore kemarin.
Sudah menjadi tradisi masyarakat kerap mengambil keuntungan dengan memungut upeti dengan dalih pengaturan lalu lintas di jalan-jalan rusak.
Saat Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru menyambangi jembatan Salodua Callacu meminta masyarakat sekitar tidak memanfaatkan situasi runtuhnya jembatan dengan meminta pungutan liar (Pungli) pada pengendara.
"Saya tidak mau ada yang meminta-minta sejumlah dana kepada pengguna jalan, jangan ada manfaatkan situasi ini,"tegasnya.
Bupati dua periode itu, juga meminta pada jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo yang melakukan pengaturan arus lalu lintas bersama aparat kepolisian di jalur trans sulawesi itu.(wt-chiwang)
Sudah menjadi tradisi masyarakat kerap mengambil keuntungan dengan memungut upeti dengan dalih pengaturan lalu lintas di jalan-jalan rusak.
Saat Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru menyambangi jembatan Salodua Callacu meminta masyarakat sekitar tidak memanfaatkan situasi runtuhnya jembatan dengan meminta pungutan liar (Pungli) pada pengendara.
"Saya tidak mau ada yang meminta-minta sejumlah dana kepada pengguna jalan, jangan ada manfaatkan situasi ini,"tegasnya.
Bupati dua periode itu, juga meminta pada jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo yang melakukan pengaturan arus lalu lintas bersama aparat kepolisian di jalur trans sulawesi itu.(wt-chiwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia