WAJOTERKINI.COM --- Penanaman batang pisang di Jalan Angsa Pallae Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mendapat respon dari pihak Kelurahan Wiringpalannae.
Menurut warga sekitar, kerusakan jalan diakibatkan aktifitas penggalian pasir tambang C di Sungai Walannae. Kendaraan pengangkut pasir yang telah merusak jalan. Mereka berharap jalanan dapat dibenahi sehingga menanam batang pisang di badan jalan.
Sementara Kepala Kelurahan Wiringpalennae, Achmad Ridha mengatakan, sejak dahulu pihak kelurahan menolak memberi rekomendasi perizinan tambang C di wilayah Sungai Walannae dengan alasan warga sekitar menolak.
"Kita memang tidak merespon rekomendasi perizinan penggalian pasir karena banyak dampak negatif yang akan dirasakan warga. Jadi hari ini saya kumpulkan warga menyampaikan aspiranya, salah satunya kerusakan jalan,"katanya Senin 23/5/2016.
Kerusakan badan jalan memang tidak dipungkiri akibat kendaraan berat yang lalu lalang yang memuat pasir kondisi berair. Namun perencanaan jalan tersebut telah masuk dalam proritas pada saat Musrenbang.
"Sebelumnya kita perjuangkan jalan beton di surae dan tiang pancang pesisir sungai. Jadi kita lakukan antisipasi luapan air sungai Walannae terlebih dahulu sebelum membangun jalan,"terang Achmad Ridha.
Achmad Ridha menambahkan, jika ada warga yang ingin menyampaikan aspirasi, pihaknya selalu terbuka untuk mendiskusikan segalanya. Karena menurutnya ada prosedur yang harus dilalui. (wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
