Sabtu 15 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Petani Diberi Pelatihan Mengolah Kulit Kakao Jadi Pupuk Organik

Kamis, 19 Mei 2016 | 22.40.00 WIB Last Updated 2016-05-19T15:00:48Z

WAJOTERKINI.COM - Soppeng - Melalui program Cocoa Life dari Save the Children dan Mondelez International, petani di Kabupaten Soppeng mendapatkan pelatihan pemanfaatan limbah kakao menjadi pakan ternak dan pupuk organik.

Pelatihan pemanfaatan limbah kakao sebagai pakan ternak dan pupuk tersebut, terlaksana di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kubba, Kelurahan Lalabata Rilau, Kabupaten  Soppeng, Kamis 19/05/2016. 

Kulit kakao dapat dijadikan pakan ternak jenis Urea Molasses Blok (UMB ) yang merupakan pakan suplemen berbentuk padatan. Puluhan petani yang mengikuti pemberdayaan dari keluarga petani kakao.

Kata Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak, adanya keterampilan yang diberikan kepada petani kakao, diharapkan agar petani memanfaatkan sebaik mungkin pelatihan dan serius mempelajari lebih lanjut prospek usaha terhadap pakan ternak tersebut.

"Manfaatkan, jangan hanya selesai sampai pada pelatihan ini, kalau memang cocok atau layak untuk dijadikan usaha silahkan dikembangkan lebih lanjut,"katanya.

Bupati yang juga mantan Ketua DPRD ini menilai positif dan mengapresiasi jika ada yang menjadi mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, namun masyarakat juga perlu teliti dan mempelajari kontinuitas dari pelatihan yang telah diberikan.

"seyogyanya hal seperti ini ada semacam laboratorium atau percontohan untuk bisa melihat mana yang terbaik untuk dikembangkan. Mesti teliti misalnya  pakan seperti ini (UMB ) cocoknya untuk sapi jenis apa, itu yang juga mesti dipelajari,"terangnya.

Project Coordinator dari Save the Children, Agustinus Wahyu Irianto, mengutarakan bahwa cocoa life merupakan program yang didedikasikan untuk membantu para petani dan masyarakat yang ada di pedesaan sentra pertanian kakao yang ada di Kabupaten Soppeng.

"Tujuan utamanya bagaimana meningkatkan penghidupan para petani kakao dan mendorong adanya alternatif usaha bagi petani kakao dan terlindungi lingkungan yang ada di daerah tersebut," ujarnya

Menurutnya, pelatihan keterampilan itu dilakukan dalam dua tahap, yakni praktek dan diskusi, sehingga harapannya kegiatan itu dapat mengembangkan usaha - usaha kreatif dari petani.

"Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, hari ini praktek membuat produk pakan ternak dari limbah kulit kakao, besok dan lusa dilakukan diskusi bagaimana pengembangannya untuk dijadikan usaha,"tandasnya.(wt-rah)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Petani Diberi Pelatihan Mengolah Kulit Kakao Jadi Pupuk Organik

Trending Now