WAJOTERKINI.COM --- Grafik angka kematian ibu hamil dan bayi baru lahir cenderung meningkat. Program Emas dan Gerak Posyandu belum mampu menekan angka kematian Ibu dan Bayi yang cenderung meningkat tersebut.
Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Sejak tahun 2016 ini tercatat sudah ada lima kematian ibu dan enam kematian bayi yang tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Wajo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dr Baso Rahmanuddin tidak menampik angka kematian ibu dan bayi cenderung meningkat namun masih taraf normal dan masih sama yang terjadi di daerah lain.
"Angka kematian ibu dan bayi kabupaten Wajo hampir sama yang terjadi di kabupaten lain se-Sulsel. Wajo pada tahun 2016 sampai hari ini ada 5 kematian ibu sedangkan tahun lalu ada 10,"katanya.
Kata dr Baso Rahmanuddin, Program penyelamatan ibu hamil dan bayi baru lahir sedang berjalan, yakni program EMAS dan Inovasi GERAK POSYANDU. Kedua program tersebut adalah upaya Dinas Kesehatan menekan angka kematian Ibu dan Bayi.
"Belum dikategorikan darurat, karena setiap tahun di semua Kabupaten selalu ada kematian Ibu dan anak. Cuma kita memang cukup tinggi. Oleh karena itu tetap harus menjadi perhatian kita semua, kedua program harus berjalan efektif,"kata mantan Dirut RSUD Lamaddukelleng.(wt-chal)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
