WAJOTERKINI.COM --- Kekecewaan sporter dalam sebuah pertandingan sepak bola sudah menjadi hal lumrah. Bukan hanya pertandingan antara club dunia seperti Real Madrid dan Barcelona yang sering di bumbui keputusan yang kontroversial oleh wasit namun di Turnamen Bupati Cup juga terkadang kita jumpai.
Kekalahan yang dialami oleh dua tim dari MTs Putra As'adiyah Sengkang, sepanjang pertandingan menuai banyak cerita dan kontroversi.
Beberapa penonton menyebut kedua tim yang lolos di babak final diuntungkan oleh wasit. Menurut mereka ada beberapa keputusan kontroversial yang dilakukan oleh wasit yang memimpin dua derbi MTs Pa.
Sebut saja saat pemain MTs 1 Pa yaitu Jovi Ananda mengiring bola masuk ke dalam kotak penalti lawan, "dua kali di tekel keras oleh pemain belakang lawan kok malah dikira diving,"kesal supporters.
Semua penonton bersorak mengatakan pinalti, tapi malah si pemain yang di langgar diberikan kartu kuning,
Demikian juga pada laga kedua, saat tim MTs Pa 2 vs SMP 1 Majauleng.
Saat skor sama kuat 1-1 di pertengahan babak kedua, terjadi perebutan bola di dalam kotak pinalti SMP 1 Majauleng. Salah satu pemain SMP 1 Majauleng hand ball di dalam kotak pinalti, semua penonton teriak hand ball tapi wasit tidak meresponnya.
"Apakah itu tidak di lihat oleh wasit atau bagaiman, yang intinya ini hanya sebuah cerita dari pertandingan semifinal Bupati Cup tingkat SMP/ MTs. Dan menjadi pelajaran buat kita semua, wasit juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan khilafan,"kata Caddi.
Semoga sepak bola indonesia semakin jaya dan jauh dari yang namanya pengaturan skor dan suap terhadap pengawas pertandingan yang selama ini marak di dalam negara kita.(wt-adda)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
