WAJOTERKINI.COM ,Soppeng -- Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng, Jumhuriah menghimbau masyarakat soppeng melaporkan hewan ternaknya jika terjangkit penyakit yang mematikan "Antraks" yang mati mendadak.
Menyusul adanya laporan warga terkait hewan ternak sapi yang mati mendadak di Madining, Kelurahan Attangsalo, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sabtu 23/4 kemarin.
Namun pemilik sapi H Lemmi, dilaporkan meninggal secara tiba-tiba di dalam kandangnya, membantah disebabpkan penyakit terlebih lagi itu penyakit antraks. Menurutnya, sapi yang meninggal karena sengaja dipotong bahkan 2 ekor sapi meninggal sebelumnya disebabkan tali yang terlilit di leher sapinya.
"Jadi laporan warga itu sama sekali tidak benar karena penyakit, tapi sengaja dipotong ji, pernah juga ada karena terlilit tali dilehernya, "tegas H Lemmi.
Jamhuriah bahkan membagi kontak pribadinya untuk masyarakat Kabupaten Soppeng sebagai tempat pengaduang jika ditemukan sapi yang mati mendadak.
"Silahkan hubungi saya 0852-9992-9001 atau melalui nomor Handphone pribadi Hartono, 0852-0804-9000,"beber Jamhuriah.(wt-ais)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
