WAJOTERKINI.COM --- Teriring doa, semoga dilapangkan kuburnya dan diampuni segala khilafnya, Andi Kirana dikebumikan di pekuburan muslim Macanang Watampone, Kabupaten Bone, Rabu siang 16/3/2016.
Bupati Bombana, Tafdil dan Kapolres Bombana AKBP Heru Sulistiyo mengantar Jazad Almarhuma hingga ke pembaringan terakhirnya. Bahkan mantan Wakil Bupati Wajo Dr Amran Mahmud turut melayat hingga di pekuburan.
Tangis duka yang mendalam menyelimuti keluarga, sahabat, teman yang ditinggalkan hingga di pekeburan, serasa bagai mimpi, karena tak lagi kita bisa melihat senyum sapa nya yang kerap menghiasi wajahnya saat bertemu. Wanita kelahiran Lempong 38 tahun silam itu meninggalkan dua orang anak laki-laki dan seorang suami, Andi Firman.
"Seusai memberi semangat teman temannya saat upacara, dia kembali ke tempat duduknya lalu terjatuh dan mengalami luka di pelipis kanan. Pembuluh darah pecah dan selama perjalan ke rumah sakit sudah tidak sadarkan diri," tutur Andi Firman.
Tanda-tanda kepergiannya memang ada, akhir-akhir ini dia sangat memanjakan anak-anaknya, semua keinginannya dipenuhi, bahkan almarhumah sempat membelikan handphone anak anaknya.
"Dua malam terakhir kami barusan tidur ber empat dikamar anak-anak. Sempat bersitegang karena terlalu memanjakan anak-anak. Bahkan sepulang luar negeri dia membelikan semua ole ole teman-temannya,"tukas ketua DPRD Bombana itu.
Diduga kuat Almarhuma Andi Kirana mengalami kelelahan hingga terjatuh saat upacara, menurut keluarga almarhuma sepulang Singapura lalu ke Makassar dan kembali ke Bombana sehingga kurang tidur.
"Almarhum kebiasaan minum kopi mix, semalam dia sampai minum lima gelas karena begadang, hanya tidur sedikit pagi jam enam ia sudah terbangun,"kata Fayer.(wt-chal).
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
