
WAJOTERKINI.COM --- Suksesnya Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tingkat Kabupaten Wajo tak terlepas dari kerja keras sosok perempuan yang diawal seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Wajo periode 2014-2019 diragukan berbagai pihak.
Baru terpilih dan dilantik bukanlah perkara mudah mengemban tugas di KPU, terlebih lagi saat itu, dia dihadapkan tugas untuk melaksanakan pesta demokrasi Pileg tahun 2014 dan Pilpres 2015. Karna kecerdasan dan kepiawaiannya berbekal aktif berorganisasi saat duduk dibangku kuliah, semua tugas yang penuh dengan intrik politik itu terlaksana dengan baik bahkan dinilai sukses.
Tak banyak yang mengenal sosok perempuan yang ramah dan tegas ini, bahkan awal kemunculannya baru diketahui public saat mengikuti seleksi Komisioner KPUD Wajo, ia bahkan diragukan khalayak. Publik dibuat bertanya-tanya hingga akhirnya dibuat terbelanga karena Andi Tenri Sampeang terpilih dan berhasil melewati beberapa peserta putra terbaik Wajo kala itu.
Perempuan kelahiran Sengkang buah dari pernikahan Drs. Sarmin Erang, Sm.Hk dengan Hj. Andi Temmusiah ini, lahir sebagai sosok pekerja keras. Selain disibukkan dengan jabatannya sebagai komisioner KPUD Wajo ia juga menjadi tulang punggung keluarga. "Semua saudara sudah menikah dan tinggal bersama keluarga mereka masing masing jadi saya yang jaga kedua orangtua,"katanya.
Wanita kelahiran 07 Februari 1983 silam ini terus membekali diri dengan pendidikan sejak di SDN No.335 Bulu, SLTP Negeri 2 Sengkang, SMA Negeri 2 Sengkang, Andi Tenri hijrah ke kota Makassar menempah ilmu di Universitas Islam Makassar Jurusan Farmasi. Tak sampai disitu ia kembali melanjutkan pendidikan profesi di Universitas Hasanuddin Profesi Apoteker.
Lulus dari Universitas Islam Makassar Jurusan Farmasi dan Universitas Hasanuddin Profesi Apoteker, ia kembali ke kampung halamannya. Sebelum terpilih menjadi komisioner KPUD Wajo, Tenri Sampeang juga membuka usaha Apotik di Jalan Bau Munawarah Tempe.
Sisi lain seorang Tenri Sampeang ternyata cinta dengan anak anak, ia bahkan merawat dan menyekolahkan keempat ponakannya. Setiap hari ia harus membagi waktu antara pekerjaan rumah, usaha dan kantor serta keluarga."Mungkin itu membuatku tak punya waktu pacaran jadi maunya di lamar saja,"tuturnya.
Sekedar diketahui, Tenri Sampeang aktif di organisasi baik intra maupun exstra kampus, kini ia aktif kembali berorganisasi di Fatayat Kabupaten Wajo organisasi perempuan PBNU.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia