WAJOTERKINI.COM --- Pernyataan bupati Wajo Andi Burhanuddin unru terkait perlunya penertiban rumah bernyanyi yang banyak menyediakan minuman keras dan wanita malam di kabupaten Wajo mendapat tanggapan dari Wakil ketua Komisi II DPRD Wajo saat ditemui wajoterkini.com, jumat 5/2/2016 di kantor Partai Nasdem.
"DPRD pasti mendukunglah dan sebenarnya tak penting dukungan DPRD dalam urusan penertiban. Jika ada pernyataan bupati seperti itu, maka parentahmi itu. Tidak butuh tafsir karena peraturannya sudah jelas. SKPD terkait jangan purapura tuli kalo ada pernyataan bupati supaya keresahan masyarakat yang dirasakan juga oleh bupati bisa segera diselesaikan. Para kadis segera lakukan penertiban dan jangan lagi menunggu DPRD membentuk pansus" tegas Andi Gusti.
Sebagaimana diketahui sebelumya bupati wajo menyampaikan pernyataan beberapa hari lalu “Jika dimungkinkan saya akan mengeluarkan perintah ke Satpol agar rumah bernyanyi yang masih menyediakan Ladies dan miras ditutup saja, Jelas itu tidak baik dan akan merusak nama kampung. Makanya saya akan bicarakan ini segera dengan DPRD” kata pria yang akrab disapa Abur itu.
Selain itu politisi partai nasdem ini menambahkan bahwa bupati wajo harus mengevaluasi para kadis dan para direktur perusda karena seakan-akan bekerja hanya jika dilihat oleh bupati.
"Banyak SKPD yang aneh memang di wajo nanti mau tertib kalo diberi surat perintah oleh bupati padahal tupoksinya sudah jelas. Perlu saya ulangi bahwa pernyataan seorang bupati adalah titah buat para pembatunya. Bupati penting mengevaluasi kinerja pimpinan instasi dibawahnya yang seolah-olah bekerja jika dilihat olah pak bupati. Kita bisa lihat munculnya masalah pasar modern, rumah bernyanyi, itukan karena SKPD tidak tertib menjalankan aturan perizinan, orang dengan mudah mendirikan bangunan tanpa IMB. Sampah tidak terurus dengan baik, air PDAM keruh, hujan sedikit saja langsung banyak genangan. detail politisi nasdem ini.
"Terlalu banyak jika kita mau runut. intinya SKPD perbaiki kinerjalah dan mendegar dengan baik setiap pernyataan bupati, jangan bikin pak bupati kehilangan muka. Tidak mungkin pak bupati akan menyampaikan pernyataan bahwa sudah saya perintahkan para kadis tapi tidak mau mendengar walaupun realitasnya begitu" tutup Ketua pansus pasar modern ini.(wt team)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
