
WAJOTERKINI.COM --- Bupati Wajo HA. Burhanuddin Unru menyampaikan 7 (tujuh) perintah harian untuk diimplementasikan baik secaraindividu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dalam konteks organisasi pemerintahan di Kabupaten Wajo. Ketujuh perintah tersebut disampaikan pada apel besar ASN, Sabtu 23 Januari 2016 di Lapangan Merdeka sengkang.
Perintah Harian Pertama,Bekerja dengan SISTEMATIS.
Dalam mencapai tujuan sebuah organisasi, terlebih lagi dalam organisasi pemerintahan, sangat dituntut dengan adanya pola kerja yang terpadu dan sistematis. Pola kerja yang sistematis itu akan memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian saya perintahkan kepada seluruh Kepala SKPD/Kepala Unit kerja, termasuk Kepala Sekolah, agar segera melakukan penyusunan, atau melakukan revisi Standard Operasional Prosedur (SOP) pada setiap jenis pelayanan, dengan mempertimbangkan tuntutan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat. Terus lakukan pengkajian terhadap apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan dalam proses pemberian pelayanan kepada masyarakat, kemudian lakukan perbaikan secara berkesinambungan. Idealnya, SOP yang telah berjalan selama ini direview setiap tahun untuk menggali kekurangan atau kelemahan dalam proses pemberian pelayanan itu.
Saya minta kepada seluruh ASN mulai dari unsur pimpinan sampai kepada pelaksana untuk terus melakukan kajian dan analisis mengenai perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini bukan lagi waktunya untuk berpangku tangan sambil menunggu perintah atasan, tetapi yang dibutuhkan adalah sosok ASN yang lebih kreatif, dan memiliki semangat kerja dan insiatif yang tinggi.
Perintah Harian Kedua,Wujudkan INTEGRITAS.
Aparatur Sipil Negara adalah unsur pelayan masyarakat yang diharapkan menjadi ASN yang bermartabat, bersih dan melayani. Untuk mencapai harapan itu, maka salah satu pilarnya adalah dengan mewujudkan integritas. Sebagaimana yang dipahami bersama bahwa, integritas itu adalah satunya hati, pikiran, ucapan dan perbuatan. Atau adanya sinergitas antara hati, pikiran, ucapan dan perbuatan ke arah yang positif atau hal yang lebih baik. Oleh karena itu perlu dikenali perbuatan atau sikap bagaimana yang dapat menopang implementasi integritas itu sendiri.
Seseorang dapat dikatakan memiliki integritas apabila yang bersangkutan dapat menunjukkan ketulusan dalam bersikap dan berperilaku dalam hal disiplin, jujur, konsisten dan memiliki tanggung jawab baik dalam konteks individu maupun dalam hubungan berorganisasi. Kaitannya dengan integritas ini saya perintahkan kepada seluruh ASN untuk segera membuat Pakta Integritas bagi ASN termasuk pejabat struktural yang menempati tempat/unit yang baru yang diketahui oleh masing Kepala SKPDnya, Kepala BKDD dan Bupati Wajo.
Khusus masing-masing Kepala SKPD segera membuat Perjanjian Kinerja berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2016 yang telah disahkan. Perjanjian kinerja ini akan dievaluasi di akhir tahun sebagai pertanggungjawaban kinerja selama satu tahun mengenai capaian kinerja. Melalui kesempatan ini pula saya ingatkan kepada Kepala SKPD untuk segera menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan kewajiban setiap tahun dan selanjutnya diintegrasikan menjadi LAKIP Pemerintah Kabupaten Wajo yang akan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambat-lambatnya akhir Maret 2016.
Perintah Harian Ketiga Berikan pelayanan yang CEPAT.
Masyarakat yang kita layani memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari dimensi ekonomi, sosial, budaya, bahkan secara psikologi. Namun dari berbagai dimensi tersebut pada umumnya masyarakat mengharapkan adanya pelayanan yang lebih cepat namun tetap berkualitas, tentu dengan kepastian pelayanan yang memadai. Dalam era teknologi informasi saat ini yang semakin pesat, saya perintahkan kepada seluruh ASN untuk memanfaatkan teknologi informasi berbasis komputer dalam memberikan
pelayanan.
Saya tidak mau menerima alasan apapun ada ASN yang tidak bisa komputer. Bukan lagi jamannya bekerja manual. Kenapa ? karena saat ini masyarakat serba ingin lebih cepat. Ini adalah tantangan, dengan demikian saya minta kepada masing-masing atasan langsung secara berjenjang untuk melakukan pembinaan dan pemberian motivasi kepada bawahan langsungnya untuk menguasai teknologi informasi berbasis komputer.
Proses pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi akan memberikan dampak efisiensi sumber daya. Baik dari segi waktu, manusia, maupun bahan dan alat kerja. Optimalkan penggunaan aplikasi pelayanan yang sudah terbangun dan bagi SKPD/unit kerja yang belum memiliki aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi saya minta untuk segera berbenah diri.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah bersama dengan pemimpin ASEAN bahwa pada akhir Desember tahun 2015, sepuluh negara yang tergabungdi kawasan ASEAN telah resmi memasuki Masyarakatm Ekonomi ASEAN (MEA). Sehingga, kita semua sebagai unsur ASN saya himbau, mari kita semua peduli dengan memperbaiki sistem pelayanan yang ada di dalam pelayanan sektor pemerintah sekaligus mendorong sektor swasta untuk segera berbenah diri memperbaiki sistem manajemen, kualitas produksi dan kualitas pelayanan. Di sinilah peran pemerintah harus hadir mengawal masyarakat dan dunia usaha untuk bisa berkontribusi dalam kancah ekonomi dan perdagangan secara global.
Perintah Harian Keempat Selesaikan tugas secara ADAPTIF.
Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan sedapat mungkin diawali dengan pemahaman yang mendasar terkait dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Ada empat hal yang menjadi filosofi bekerja sebagai kiat menuju sukses yaitu : bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas, dan jangan cepat puas.
Dari keempat hal tersebut, dapat dimaknai bahwa dalam mengemban tugas sehari-hari sebagai Aparatur Sipil Negara perlunya kita mengadaptasikan diri dengan tugas atau pekerjaan kita dengan cara : mempelajari, memahami, memaknai, mencintai, dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing
penuh kesungguhan dengan tetap mengedepankan kerjasama, sinergitas, dan saling menghormati. Keunggulan maupun inovasi yang dilakukan oleh orang lain atau unit kerja lain atau bahkan daerah lain dapat kita adopsi bahkan dengan mengadaptasikannya, tentu dengan mempertimbangkan kecocokan atau kesesuaian dengan nilai-nilai luhur yang kita anut dalam kerangka Local Good Governance.
Perintah Harian Kelima Membangun KOMITMEN.
Komitmen merupakan janji nurani yang tertanam dalam hati sanubari setiap individu atau organisasi dan membagun keyakinan yang teguh untuk mewujudkannya. Implementasi dalam administrasi pemerintahan dapat dilihat dalam bentuk Peraturan perundang-undangan. Dalam konteks bekerja, setiap ASN diharapkan memiliki komitmen untuk bekerja lebih giat, lebih bermakna, dan tidak hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban secara organisasional.
Tetapi lebih dari itu sebagai janji dalam setiap individu ASN bahwa bekerja itu merupakan kebutuhan bukanlah sebagai kewajiban. Dengan bekerja berarti ASN itu memiliki penghasilan untuk menghidupi diri dan keluarganya, lebih dari itu dengan bekerja akan memberikan jaminan untuk tetap eksis sebagai insan yang memiliki peradaban, harkat dan martabat serta patut untuk dihormati oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya. Sehingga, pada kesempatan ini mari kita membangun komitmen bersama bahwa bekerja itu
sesungguhnya bukanlah sebagai sebuah kewajiban untuk memenuhi tuntutan organisasi dan masyarakat tetapi bekerja itu merupakan panggilan untuk memenuhi kebutuhan kita sebagai Aparatur Sipil Negara.
Selain itu, implementasi dari membangun komitmen ini adalah diitandai dengan adanya dokumen Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada setiap awal tahun yang akan dinilai atau diukur pada setiap akhir tahun berjalan. Untuk itu saya perintahkan kepada seluruh ASN untukm segera membuat SKP tahun 2016 yang diketahui oleh atasan langsung masing-masing. Ini merupakan perjanjian kontrak antara ASN dengan atasan langsung masing-masing mengenai apa yang akan dikerjakan selama satu tahun ke depan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011.
Kemudian untuk SKP tahun 2015 saya ingatkan kembali untuk segera dilakukan penilaian oleh masing-masing atasanlangsung mengenai capaian kinerja dari sasaran kerja yang telah disusun di awal tahun 2015 yang lalu. Semuanya ini adalah wujud dari komitmen seorang ASN yang diharapkan bekerja secara terprogram, terarah, terkoordinasi.
Perintah Harian Keenam Bekerja dengan cara ELABORATIF.
Elaboratif merupakan usaha sadar yang dilakukan dalam berkerja dengan penuh kesungguhan dan kesabaran. Saya minta kepada seluruh ASN bahwa pada setiap pelaksanaan tugas dan fungsi masingmasing untuk melaksanakannya dengan sungguhsungguh,fokus pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban formal dalam hubungan struktur organisasi tetapi diharapkan memiliki inovasi-inovasi baru dengan cara menginventarisasi akar permasalahan yang terjadi di unit
kerja masing-masing lalu mencari alternatif pemecahannya.
Perintah Harian Ketujuh Jadilah ASN yang PROFESIONAL.
Profesional merupakan kondisi yang dimiliki seseorang dengan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan benar, menguasai tugas atau pekerjaannya, serta memiliki kepercayaan diri, keteguhan hati dan keyakinan yang kuat untuk mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya. Untuk itu, saya minta kepada seluruh ASN untuk menjadi ASN yang benar-benar profesional. Syaratnya adalah dengan memiliki kompetensi yang ditandai dengan pengetahuan yang luas tentang tugas dan fungsinya, memiliki ketrampilan yang tinggi dalam menyelesaikan tugasnya, memilki sikap dan perilaku yang baik terhadap orang-orang di sekelilingnya maupuninteraksinya dengan pekerjaan sehari-hari.
Dengan terpenuhinya syarat kompetensi itu, maka diharapkan setiap ASN akan memiliki jiwa dan tabiat sebagai insan yang gemar untuk melayani masyarakat. Selalu berusaha untuk memikirkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inilah yang menjadi harapan masyarakat yang patut menjadi perhatian bagi kita semua sebagai Aparatur Sipil Negara, pengayom, pelayan, motivator, bahkan sebagai inspirator bagi masyarakat untuk ikut serta secara proaktif melaksanakan dan berkontribusi dalam proses pembangunan. Saya ingatkan kepada saudara-saudara sekalian untuk tetap mengedepankan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
Termasuk mengikuti prosedur atau mekanisme yang baku dalam melaksanakan tugas. Menghindari kegiatan yang berpotensi melakukan pelanggaran, mark up, apalagi kegiatan fiktif. Perhitungkan waktu dengan cermat untuk mengantisipasi setiap kegiatan yangmempunyai keterkaitan dengan unit lain atau dengan kegiatan lain, sehingga kita tidak saling menghalangisatu sama lain.(wt-zah)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia