![]() |
Suasana penjual telur |
WAJOTERKINI.COM --- Harga beberapa kebutuhan Sembako di pasar tradisonal Tempe, Sengkang Kabupaten Wajo untuk sepekan terkahir cenderung mengalami penurunan, terutama komodoti cabai rawit dan bawang merah.
Penurunan harga yang sangat signifikan yang dialami cabe rawit pada minggu lalu yang mencapai Rp28 ribu per kilogramnya turun hingga Rp20 ribu per kilogram. Untuk harga bawang merah hari ini Rp30 ribu per kilogram, sebelumnya mencapai Rp35 ribu per kilogram.
Sedangkan harga telur dan beberapa kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan. Untuk harga telur berkisar Rp 1.500 per butir diketahui harga sebelumnya mencapai Rp2.000 per butirnya.
"Untuk hari ini harga telur pada umumnya dijual Rp5000 per 3 butir sedangkan untuk satu butirnya Rp1.500 per butir. Harga telur baru satu minggu terakhir mengalami penurunan,"ungkap Ancha pedangan pasar Tempe. 24/1/2016
Bukan hanya telur, Cabe Rawit serta Bawang Merah, Harga kol serta harga bawang putih juga mengalami penurunan, Harga kol sebelumnya Rp.8000 per kilogram turun hingga Rp5000 per kilogram. Untuk Bawang putih Rp24.000 per kilogram yang sebelumnya mencapai Rp27.000 per kilogram. Sementara untuk harga besar berkisar Rp.8.500 per liternya.
"Sudah 15 tahun saya berdagang di pasar Tempe tapi barusan harga tiap minggu berubah. Memasuki tahun 2016, khususnya minggu ini harga beberapa kebutuhan pokok bergelombang. Saya tidak tau kenapa harus begitu. Pusing jadinya,"kata pedagang di pasar Tempe, Ambo Dai.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia