![]() |
Andi Endang Adriani, lahir di Anabanua, 26 Juni 1990. Alamat, Kelurahan Anabanua, Kecamatan Manianpajo, Wajo |
WAJOTERKINI.COM --- Beriman dan memiliki jiwa tanggungjawab yang tinggi serta dewasa akan pemikirannya dan yang pastinya telah memiliki pekerjaan yang tetap. Itulah tipe laki-laki dambaan, sosok gadis cantik, yang sehari-harinya bekerja sebagai staf bagian pemerintahan di Kelurahan Tangkoli, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo itu.
Pemilik nama lengkap Andi Endang Adriani, kelahiran Anabanua 26 Juni 1990 silam. Memiliki wajah yang elok anak dari pasangan Andi Sultan dengan Andi Nuhra Sarampa itu, enggan dikatakan cantik bahkan ia tak pernah merasa memiliki wajah cantik itu.
Ketikapun dikatakan cantik itu tidak membuat dirinya jadi besar kepala namun ia bersyukur karena telah diberi karunia yang indah dari sang khalik."Palingan aku hanya bisa bilang makasih kepada mereka yang katakan itu, "akunya Andi Endang kepada Wartawan, Jumat 15 Januari 2016.
Andi Endang dalam perbincangan kami mengatakan, Cantik atau jeleknya seseorang itu sudah menjadi ciptaan Allah SWT. Sebagai seorang wanita, Andi Endang membutuhkan cinta yang tulus kepada dirinya, ia tak ingin pria mencintainya hanya karena wajah atau rupa yang dimilikinya.
Selain sibuk ngantor, sebagai staf di Kelurahan Tangkoli bidang Pemerintahan, ia juga memiliki aktivitas lain, yaitu jogin dikala sore hari menjelang, itu untuk menjaga agar tetap bugar dan bisa memiliki bentuk tubuh yang lebih ideal.
Gadis kelahiran 25 tahun silam itu mengaku tidak setuju dengan adat istiadat perjodohan. Namun saat ditanya, bagaimana ketika jodohnya seorang wartawan, ia hanya bisa tersenyum dan menjawab. Walaupun digenggam kuat, jika ia bukan milik kita maka pasti akan terlepas jua, walaupun ditolak ke tepian ketika dia adalah jodoh kita maka pasti akan mendekat. "Itulah jodoh dan itulah jawabanku kak," kata Andi Endang sembari tersenyum malu.
Namun sebagai seorang gadis yang berdarah bugis ia tetap mempertahankan dan berharap kelak lelaki yang mendampinginya juga orang bugis. Kendati bukan menikah dengan sang kekasih, ia mengaku tetap akan ikhlas karena sebagai manusia biasa ia tersadar akan ketentuan sang ilahi.
"Maunya sih pilihan sendiri, tapi insya Allah aku ikhlas ketika pun bukan pacarku yang menjadi jodohku kelak. Manusia itu kan cuma bisa berusaha namun tuhan yang akan menentukannya," tutupnya.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia