
Puluhan anak punk diamankan Polisi
WAJOTERKINI.COM --- Keberadaan anak komunitas punk yang bergaya identik urakan itu nampaknya tidak diterima masyarakat Kabupaten Wajo. Bukan hanya karena gaya hidup yang urakan dan musik cadasnya namun mereka juga dianggap sudah meresahkan.
Berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan handphone genggam diarea Masjid Raya Ummul Qura Sengkang, Ratusan anak Punk diamankan aparat kepolisian Sektor Tempe, Sabtu 12/12/2015 siang. "Tadi kami lakukan penindakan terhadap puluhan anak punk karena adanya laporan masyarakat tentang pencurian barang yang diduga anak-anak punk pelakunya,"ungkap anggota Polsek Tempe, Sarmin.
Informasi yang berhasil dihimpun keberadaan anak punk di Kota Santri julukan Kabupaten Wajo, sejak awal tahun 2015 namun terakhir anak bergaya amburadul itu bertambah seiring adanya kegiatan pentas musik yang akan mereka gelar di gedung KNPI Wajo.
Selain itu keberadaan mereka dianggap telah meresahkan masyarakat Wajo khususnya di kota Sengkang karena kerap ngamen di area lampu rambu lalu lintas yang mengganggu arus lalu lintas, bahkan keberadaan mereka ngamen di warung-warung atapun cafe juga dinilai meresahkan.
Kendati demikian, ratusan anak punk dari berbagai daerah yang berkumpul di gedung KNPI itu tetap melaksanakan pentas musik yang bertema "Wajo Bebas Berkarya". Acara tetap dilanjutkan karena kelompok punk asal Wajo yang menamakan dirinya "Minions Chaos" dan sebagai pelaksana pementasan musik cadas telah mengantongi izin.(wt-gb)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia