![]() |
pemindahan rumah dilakukan, Mansyur tetap memasang spanduk AKAR SUPER di teras rumahnya |
WAJOTERKINI.COM, Soppeng -- Suhu politik di Bumi Latemmamala semakin memanas. Akibat berbeda dukungan pada Pilkada Soppeng mendatang salah satu rumah terpaksa dipindahkan pemiliknya dari atas lahan yang dipinjamkan kepadanya. Kejadian memiriskan itu terjadi, Minggu (29/11) di Kampung Ampalang, Desa Leworeng, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Mansyur yang diketahui sebagai pendukung paslon nomor urut 2 Andi Kaswadi Razak – Supriansa (AKAR SUPER) terpaksa harus mengangkat rumahnya dari tanah yang dipinjamnya itu karena pemilik tanah tiba-tiba memintanya untuk pindah. “Saya diberitahu mengapa menjadi pendukung Pung Dulli (sapaan akrab Andi Kaswadi Razak). Dia (pemilik tanah) marah karena meminta saya mendukung paslon lain tapi saya tak mau,” ungkapnya.
Ironisnya, sang pemilik tanah itu masih keluarga dekat dengan Mansyur. “Ini persoalan hati nurani. Saya tak mungkin meninggalkan pung Dulli. Beliau perhatian dan sangat memperhatikan kami khususnya rakyat kecil,” katanya.
Proses pemindahan rumah berlangsung dramatis. Ratusan warga yang sebagian besar adalah simpatisan pasangan AKAR SUPER membantu Mansyur memindahkan rumahnya ke tanah kosong milik warga lain yang bermurah hati meminjamkan tanahnya untuk sementara waktu.
Sebagai bentuk perlawanan dan kesetiaannya kepada AKAR SUPER, saat pemindahan rumah dilakukan, Mansyur tetap memasang spanduk AKAR SUPER di teras rumahnya.“Ini membuat saya lebih mantap memilih pung dulli. Kejadian ini tak meengendurkan semangat saya,” katanya sembari menyatakan dirinya belum memikirkan langkah selanjutnya. “Saya konsentrasi memenangkan AKAR SUPER dulu,” tukasnya.(wt-ais)
Mansyur yang diketahui sebagai pendukung paslon nomor urut 2 Andi Kaswadi Razak – Supriansa (AKAR SUPER) terpaksa harus mengangkat rumahnya dari tanah yang dipinjamnya itu karena pemilik tanah tiba-tiba memintanya untuk pindah. “Saya diberitahu mengapa menjadi pendukung Pung Dulli (sapaan akrab Andi Kaswadi Razak). Dia (pemilik tanah) marah karena meminta saya mendukung paslon lain tapi saya tak mau,” ungkapnya.
Ironisnya, sang pemilik tanah itu masih keluarga dekat dengan Mansyur. “Ini persoalan hati nurani. Saya tak mungkin meninggalkan pung Dulli. Beliau perhatian dan sangat memperhatikan kami khususnya rakyat kecil,” katanya.
Proses pemindahan rumah berlangsung dramatis. Ratusan warga yang sebagian besar adalah simpatisan pasangan AKAR SUPER membantu Mansyur memindahkan rumahnya ke tanah kosong milik warga lain yang bermurah hati meminjamkan tanahnya untuk sementara waktu.
Sebagai bentuk perlawanan dan kesetiaannya kepada AKAR SUPER, saat pemindahan rumah dilakukan, Mansyur tetap memasang spanduk AKAR SUPER di teras rumahnya.“Ini membuat saya lebih mantap memilih pung dulli. Kejadian ini tak meengendurkan semangat saya,” katanya sembari menyatakan dirinya belum memikirkan langkah selanjutnya. “Saya konsentrasi memenangkan AKAR SUPER dulu,” tukasnya.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia