SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Proyek Pengerasan Jalan di Raddae Terkesan Asal Jadi

Selasa, 20 Oktober 2015 | 23.07.00 WIB Last Updated 2015-10-21T04:34:50Z

WAJOTERKINI.COM --- Proyek perkerasan jalan sirtu, Talud, Duiker, dan rabat beton di Desa Raddae Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo dipertanyakan. Faktanya, alokasi dana bangunan tersebut tidak sesuai dengan volume bangunan yang dikerjakan hingga saat ini.

Berdasarkan pantauan media ini pembangunan yang trealisasi hanya jalan beton sepanjang sekira 5 meter pengerasan jalan menggunakan kerikil dan pengerjaan talud, diketahui nilai kontrak mencapai Rp150 juta bersumber dari dana APBN.

Sementara warga sekitar yang ditemui awak media ini, Hasri mengaku belum pernah mendapat sosialisasi bangunan tersebut. Menurutnya, nilai kontrak bangunan dengan yang dikerjakan tidak sesuai, mereka juga berharap kepala Desa Raddae segera menyikapinya secara transparan.


Proyek yang terkesan dikerja asal -asalan tersebut memicu desakan yang datang dari aktivis LBH Bhakti Keadilan, Wahyuddin, ia mendesak pihak kepolisian dan kejaksaan agar memeriksa langsung proyek tersebut.

"Segera turun menulusuri bangunan tersebut karena ada kesan asal jadi dan tidak sesuai dengan papan proyek yang dipasang dilokasi tersebut,"tegasnya.(wt-gb)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Proyek Pengerasan Jalan di Raddae Terkesan Asal Jadi

Trending Now