![]() |
Ilustrasi |
WAJOTERKINI.COM --- Akhir-akhir ini di Kabupaten Wajo diresahkan maraknya penipuan melalui telepon dengan modus berpura-pura sebagai seorang petugas (Polisi, Tenaga Medis dsb).
Salah satunya, Nurdin warga asal jalan Cenranai mengaku nyaris saja menjadi korban penipuan melalui telepon yang berpura-pura sebagai petugas kesehatan mengaku sedang merawat anaknya di Rumah Sakit.
Awalnya Nurdin mendapat telepon dari seseorang yang seakan-akan sudah kenal dengannya, si penelpon gelap mengabarkan anaknya yang sekolah di SDN 23 Lapongkoda kelas 4, jatuh dari lantai 2 dan sedang dirawat di RSUD.
"Kata si penelpon, Inoi anakmu sekarang saya tangani, anakmu di rumah sakit, 15 menit lagi anakmu kalau terlambat dibantu akan meninggal, cepat kirimkan uang Rp3,5 juta rupiah," ungkap Nurdin.
Beruntung sebelum mengirim uang ia diingatkan oleh sang istri agar langsung ke rumah sakit atau menelpon gurunya terlebih dahulu untuk mengecek informasi tersebut.
Anehnya, tambah Nurdin, si penelpon sepertinya kenal betul dengan saya, mulai dari nomor telepon, nama anak saya hingga sekolahnya pun ia ketahui.
"Pas telepon gurunya, katanya anak saya baik-baik saja padahal sudah saya siapkan uang untuk dikirimkan, curiga pelaku ini sudah kenal sekali dengan saya," tuturnya.
Tidak asing lagi bagi masyarakat penipuan melalui celular baik berupa SMS undian dan lain sebagainya. Namun modus ini terbilang baru dan dalam 1 bulan ini sudah ada 3 kejadian serupa dengan alamat yang sama.
"Daerah sini sudah banyak korbannya yang satu dulu berhasil tertipu sebanyak Rp20 juta, yang satunya lagi 3 ratus gram emasnya dibawa lari," tutur salah seorang keluarga Nurdin.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia