SOPPENGTERKINI -- Ditunjuknya Kabupaten Soppeng sebagai tuan rumah kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB) dinilai sarat dengan ajang kampanye.
Sontak saja menjadi perbincangan hangat di Kota Kalong dan tak pelak menimbulkan penilaian negatif dari sejumlah kalangan masyarakat karena jadwal pelaksanaannya bertepatan dengan Pilkada di Kabupaten Soppeng. "Bahkan kegiatan ini disanyalir akan menjadi ajang kampanye terselubung," ungkap pengamat politik lokal, Andi Muis.
Menurutnya, waktu pelaksanaan kegiatan itu tidak tepat. Selain itu, ada pengerahan massa dari tiga kabupaten tetangga yang tidak melaksanakan Pilkada bakal diundang. Yakni Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sidrap.
"Ada apa, kenapa mesti dilaksanakan di Soppeng, kenapa bukan di daerah lain yang tidak melaksanakan Pilkada. Wajo misalnya, kita berbicara banjir, daerah itu yang terparah, bencana kekeringan, kita baca dimedia hampir tiap hari Wajo terjadi kebakaran, kenapa bukan di Wajo dilaksanakan, misalnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Penanggulangan Bencana daerah M Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan acara tersebut akan diselenggarakan selama dua hari. "Acaranya akan diselenggarakan di Cangadi, Kecamatan Liliriaja Tanggal 25-27 September mendatang." ungkap Ridwan.(wt-ais)
Sontak saja menjadi perbincangan hangat di Kota Kalong dan tak pelak menimbulkan penilaian negatif dari sejumlah kalangan masyarakat karena jadwal pelaksanaannya bertepatan dengan Pilkada di Kabupaten Soppeng. "Bahkan kegiatan ini disanyalir akan menjadi ajang kampanye terselubung," ungkap pengamat politik lokal, Andi Muis.
Menurutnya, waktu pelaksanaan kegiatan itu tidak tepat. Selain itu, ada pengerahan massa dari tiga kabupaten tetangga yang tidak melaksanakan Pilkada bakal diundang. Yakni Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sidrap.
"Ada apa, kenapa mesti dilaksanakan di Soppeng, kenapa bukan di daerah lain yang tidak melaksanakan Pilkada. Wajo misalnya, kita berbicara banjir, daerah itu yang terparah, bencana kekeringan, kita baca dimedia hampir tiap hari Wajo terjadi kebakaran, kenapa bukan di Wajo dilaksanakan, misalnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Penanggulangan Bencana daerah M Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan acara tersebut akan diselenggarakan selama dua hari. "Acaranya akan diselenggarakan di Cangadi, Kecamatan Liliriaja Tanggal 25-27 September mendatang." ungkap Ridwan.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia