
WAJOTERKINI.COM --- Jika disejumlah kota besar yang ada di Indonesia kemacetan masih menjadi salah satu masalah karena kemacetan dianggap dapat menyebabkan banyak kerugian terhadap para pengguna jalan selain berdampak terhadap pemborosan BBM, pemborosan waktu serta akan menimbulkan polusi udara.
Berbeda halnya di Kabupaten Wajo, kemacetan itu masih dirindukan masyarakatnya, terutama di pusat-pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional maupun pasar modern utamanya pasar yang ada di kota Sengkang.
Mantan Anggota DPRD Wajo, Ardiansyah Rahim mengaku sangat merindukan suasana macet terutama di dalam pasar dan pusat perbelanjaan. Menurutnya, jika daerah ini mengalami kemacetan itu berarti ekonomi masyarakat meningkat sehingga dapat mempengaruhi peningkatan daya beli masyarakat.
"Saat saya menjabat sebagai anggota DPRD Wajo saya mencoba untuk mendorong itu, sayangnya masyarakat Kota Sengkang belum memberikan kepercayaan kepada saya di tahun berikutnya," katanya.
Politisi Partai Demokrat itu juga menambahkan, kemacetan diseputar lokasi perbelanjaan merupakan salah satu bukti nyata kesejahteraan masyarakat dan tingkat perekonomian semakin stabil. "Itu dibuktikan minat serta daya belinya yang cukup tinggi hingga membuat lokasi perbenlanjaan menjadi macet toh," tuturnya.(wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia