![]() |
Wabup Wajo pantau penyaluran air bersih |
WAJOTERKINI.COM --- Sebagai bentuk atas tindak lanjut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan pada bulan agustus ini akan terjadi kemarau, Pemeritah Kabupaten Wajo dengan sigapnya menyalurakan bantuan berupa air bersih yang menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Penyaluran sendiri akan dilakukan di 5 kecamatan dan 35 Desa dan kelurahan di Kabupaten Wajo.
Wakil Bupati Wajo, Andi Syahrir Kube Dauda, usai memantau penyaluran air bersih kepada masyarakat mengatakan jika air yang diberikan kepada masyarakat itu adalah air dari PDAM sehingga sangat baik untuk dikomsumsi. Terkait dengan lamanya musim kemarau ini, dirinya menegaskan jika kondisi seperti ini baru beberapa pekan terakhir.
"Kondisi kekurangan air di tengah masyarakat seperti ini baru terjadi beberapa pekan dan untuk di Kabupaten Wajo ada 5 kecamatan yakni Kecamatan Tanasitolo, Tempe, Sajoangi, Sabbangparu dan Majauleng sementara untuk tingkat desa dan kelurahan ada sekitar 35 desa," kata Syahrir Kube Dauda
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa untuk mengantisipas kekurangan air tahun depan, pemerintah sementara merumuskan pembagunan pompanisasi jenis sumur bor. Namun untuk saat ini kata ASK sapaan akran Andi Syahri Kube Dauda pemerintah masih mensuplay dengan menggunakan mobil tangki ke setiap desa dan kelurahan.
"Kedepan akan di tambah armada suplay untuk BPBD yang berfungsi untuk suplay baik jika terjadi kebakaran maupun jika terjadi kekeringan. Untuk saat ini pemerintah mengupayakan akan menyalurkan air bersih sesuai dengan kemampuan armada," tegasnya (wt-rus)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia