WAJOTERKINI.COM -- Sekitar dua belasan orang turis asal italia menyempatkan diri singgah berbelanja di pasar tradisional Lajokka pada hari pasar minggu, 16 Agustus. Mereka membeli Tepung Kunyit (Onynyi mateppung) jantung pisang (Cappa Otti) dan Jahe (Pesse). Tidak hanya itu mereka juga secara bersama sama mencicipi makanan khas bugis yaitu putu, lawar ikan (lawa bale), jalang kote dan kue donat yang dijajakan oleh para penjual dipasar lajokka.
Salah satu dari mereka pada saat mencicipi lawar ikan, langsung dimakan bagitu saja tanpa ditambahkan pelengkap lainnya. Padahal lawar ikan yang dijajakan oleh penjual di pasar, masih butuh peroses misalnya, ditambahkan kelapa goreng (gore kaluku) garam dan cuka atau perasan jeruk nipis.
Yang paling menarik perhatian para bule itu pada saat melihat, maaf, BH dijual secara terbuka. Padahal mungkin kalau di italia BH tidak dijual dengan cara separti itu. Karena rasa ketertarikannya sehingga salan seorang pria bule itu mengambil satu, lalu bertanya kepada penjualnya, tapi pejualnya tidak menjawab dan hanya kebingungan. Tidak memperoleh jawaban, pria bule itu langsung memasang BH didadanya sehingga mengundang tawa semua orang.
Setelah puas mengelilingi pasar lajoka salah seorang turis ditanya penulis, “Where you come from”, dijawab “italia” ditanya lagi “how to shopping”, di jawab “satisfied” dan sewaktu disampaikan padanya “I am a big fan of Valentino rossi” langsung mengankat kedua jempolnya dan berkata “good” sambil tersenyum
(syafruddin Menroja)
(syafruddin Menroja)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia