Landing dibalik jeruji Mapolres Wajo |
Berdasarkan penyilidikan Polres Wajo, jejak Hasyaruddin ditelusuri dan berhasil dibekuk dalam pelariannya di rumah rekannya di Jalan Pramuka, Kelurahan Ta, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone dibantu Unit III Resmob Bone.
Dihadapan Kapolres Wajo AKBP Muh Guntur, Lakonding ia biasa disapa memperagakan bagaimana dia menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, setelah sebelumnya ia mengaku cekcok hanya dipicu lantaran hal sepeleh.
"Saya naiki badannya baru ku cekik lehernya dari selama 30 menit, setelah lemasi saya injak lagi belakangnya pak," akunya kepada polisi.
Usai membunuh anak kandungnya sendiri Lakonding lalu meninggalkan jasadnya di tepi jalan Andi Pallajareng, Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo sekira pukul 03.00 wita (dini hari). (Tabe bacaki juga ini: Dilempar Remote TV Ayah Tega Habisi Nyawa Anaknya)
Sementara keluarga menolak dilakukan otopsi jasad korban, keluarga berniat langsung kebumikan jasad Maisi di Cabbengnge Soppeng meski semua pengakuan pelaku tidak sepenuhnya ia percayai."Tidak mungkin hanya hal sepeleh itu lalu tega membunuh darah dagingnya sendiri," kata keluarga Maisi yang engga disebutkan namanya.
Salah seorang warga Assorajang, Lubis mengatakan tragedi ini mengingatkan kita dengan sejarah perjanjian Bone-Soppeng-Wajo (Bosowa), Maisi dibunuh di Wajo, pelakunya ditangkap di Bone dan jenasahnya akan dikebumikan di Soppeng."Sejarah "Bosowa" Dalam Catatan Kematian Maisi ,"pungkasnya.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia