Bandara Sultan Hasanuddin Makassar |
MAKASSARTERKINI -- Lima orang remaja, salah satunya anak Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, yang diduga terlibat pengeroyokan 2 petugas avsec/security Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Ali Akbar dan Randi saat bertugas di area dropzone atau pintu keberangkatan, Rabu 12 Agustus 2015 sekitar pukul 19.05 Wita tadi, membantah jika mereka mengeroyok. Malah, mereka yang dikeroyok oleh petugas sekuriti bandara.
“Tidak benar itu. Logikanya dimana kita yang mengeroyok. Kami cuma berlima sementara itu daerah bandara, pasti mi mereka (petugas bandara) banyak,” kata Dodi Adnan, keluarga salah satu remaja yang diamankan di Polsek Bandara Hasanuddin, menirukan keterangan adik sepupunya bernama Muh Rahmat Putra.
Pihaknya pun menantang kepada polisi agar membuka rekaman close circuit television (CCTV) yang ada di daerah pintu masuk bandara. “Sekarang sementara kami meminta rekaman itu. Karena itu adalah kuncinya, siapa sebenarnya yang mengeroyok,” kata Dodi.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan itu berawal saat Ahmad Fauzan beserta 4 orang temannya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 19.05 Wita, menggunakan mobil Toyota Inova bernomol polisis DD 887 OZ untuk mengantar saudaranya.
Sekitar pukul 19.15 Wita, karena mobil Toyota Inova DD 887 OZ tersebut terlalu lama parkir di area drop zone (area dilarang parkir), Ali Akbar dan Randi menegur pemilik mobil.
Karena tidak menerima teguran tersebut, terjadilah pengeroyokan tersebut. Beruntung, orang yang ada di area tersebut pun melerai. Pukul19.30 Wita, pelaku pengroyokan dan korban dibawa ke pos security bandara untuk diamankan.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Dody Sardjoto untuk mendapatkan perawatan medis dan dilakukan visum. Ali Akbar mengalami luka pada hidung dan mengeluarkan darah, memar pada wajah dan dada. Sementara, Randi menderita lebam di bagian wajah dan dada. (Wt-pojoksulsel)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia