WAJOTERKINI.COM --- Pembuatan jamban keluarga menjadi fokus kegiatan pada program desa/kelurahan siaga prima aktif tingkat Kecamatan Belawa. Ini sebagai wujud menjadikan Belawa menuju kecamatan Open Defecation Free (ODF).
Suatu kondisi dimana individu dalam komunitasnya tidak lagi buang air besar sembarangan. Muncul slogan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).
Dengan tersedianya jamban keluarga yang memadai di masing-masing rumah tangga, tentunya ini menjadikan warga Belawa jauh dari penyakit, warga hidup bersih dan sehat.
Seperti yang terlihat pada rapat koordinasi, Selasa 13 Oktober 2015 dimana masing-masing Pokja se-kecamatan Belawa menyampaikan program pembuatan jamban keluarga yang diperuntukkan untuk warga yang belum memiliki jamban dan lebih mengutamakan warga kurang mampu.
Program tersebut sudah pada tahapan proses realisasi dan pengerjaannya akan sampai pada tahap finish. Meski tak dipungkiri bahwa ada kendala yakni pada persoalan dana. Namun para pelaku Pokja terus mengusahakan agar kegiatan ini dapat dituntaskan sebelum akhir tahun ini.
Dalam sambutannya koordinator fasilitator desa siaga prima aktif, drg. Suhada menegaskan bahwa antara fasilitator dan pokja desa harus ada kerjasama guna mencapai tujuan yang diinginkan.
"Fasilitator kecamatan puskesmas tidak bosan-bosannya harus terus memberikan bimbingan kepada para Pokja" ungkap kepala Puskesmas Belawa itu.
Sejalan dengan itu tim dari kabupaten, Andi Sumange Alam, juga menyampaikan fasilitator kecamatan dan puskesmas harus aktif bahkan sekali-kali harus turun lapangan mengecek perkembangan dan kendala-kendala yang dihadapi Pokja. Harus lebih giat lagi menyelesaikan program mengingat 2015 tinggal 3 bulan lagi.
"Untuk usulan 2016 sudah masuk bulan depan, akhir tahun ini, harus ada perencanaan yang matang" ungkapnya lagi.
Kepala Puskesmas Sappa, A. Fatahuddin pada kesempatan itu menyampaikan juga hal yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung program desa/kelurahan siaga prima aktif yakni standar umum proposal dan pelaporan. Menguraikan mekanisme yang harus dilakukan mulai perencanaan kegiatan hingga pertanggungjawabannya.
"Jadi disini Pokja itu harus selalu berkoordinasi dengan fasilitator" pesannya.
Pertemuan koordinasi desa/kelurahan siaga prima aktif tingkat kecamatan Belawa berlangsung di ruang pertemuan Puskesmas Belawa, dihadiri Tim Desa Siaga Prima Aktif Kabupaten, para Fasilitator kecamatan dan puskesmas, para kepala desa dan Lurah serta para perwakilan Pokja masing-masing desa/kelurahan.(wt--cn)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia