SOPPENGTERKINI -- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten
Soppeng,. melansir dua Kecamatan di wilayah perbatasan yang dianggap
paling rawan dimasuki pemilih siluman, pada pilkada 9 Desember
mendatang.
"Ada dua Kecamatan yang paling rawan, yakni, Kecamatan Lilirilau dan Marioriwawo. Kecamatan ini yang paling rawan mobilisasi pemilih siluman, atu bisa kita sebut eksodu-lah," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Soppeng, Herman Lilo, selasa 11/08/2015, kemarin.
"Ada dua Kecamatan yang paling rawan, yakni, Kecamatan Lilirilau dan Marioriwawo. Kecamatan ini yang paling rawan mobilisasi pemilih siluman, atu bisa kita sebut eksodu-lah," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Soppeng, Herman Lilo, selasa 11/08/2015, kemarin.
Menurutnya,
saat ini, pihaknya telah mengintruksikan kepada Pasnwas Kecamatan di
daerah perbatasan, terkhusus di dua kecamatan tersebvut, untuk
memperketat pengawasan. "Selain
itu, kita juga intens koordinasi dengan Kepolisian, TNI, transdukcapil,
dan pihak terkait lainnya, dalam rangka pencegahan pemilih siluman
masuk ke Soppeng," katanya.
Langkah lain yang dilakukan, dalam pencegahan, masuknya pemilih siluman, dengan intens berkoordinasi dengan kepala Desa untuk tidak menerbitkan KTP baru, begitu ujuga dengan masyarakat, diharapkan melaporkan ke panwas, ketika ada hal-hal yang mencurigakan."Pemilih siluman itu sangat berbahaya, bisa mengacaukan proses pilkada," katanya.
Dirinya mengaku, tidak segan-segan menindak, ketika pada prosesnya nanti masih ada pemilih siluman yang lolos. Menurutnya, pidana pemilu menanti para pemilih siluman."Kami tidak akan segan-segan menindak, tanpa tebang pilih, siapapun orangnya," tegas Herman.
Langkah lain yang dilakukan, dalam pencegahan, masuknya pemilih siluman, dengan intens berkoordinasi dengan kepala Desa untuk tidak menerbitkan KTP baru, begitu ujuga dengan masyarakat, diharapkan melaporkan ke panwas, ketika ada hal-hal yang mencurigakan."Pemilih siluman itu sangat berbahaya, bisa mengacaukan proses pilkada," katanya.
Dirinya mengaku, tidak segan-segan menindak, ketika pada prosesnya nanti masih ada pemilih siluman yang lolos. Menurutnya, pidana pemilu menanti para pemilih siluman."Kami tidak akan segan-segan menindak, tanpa tebang pilih, siapapun orangnya," tegas Herman.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi kekacauan pada
pilkada mendatang, polres Soppeng melakukan antisipasi dini dengan menyebar intelijen. Hal ini dikarenakan Kabupaten Soppeng, merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam daftar zona merah mabes polri dan KPU Pusat pada perhelatan pilkada pada 9 Desember mendatang.
Selain menyebar intelijen, Polres Soppeng juga mulai aktif melakukan sosilisasi baik sosialisasi langsung maupun sosialisasi melalui panplet dan spanduk untuk mensukseskan pilkada damai di bumi Latemmamala."Betul, Soppeng masuk zona merah, namun pelaksana pemilukada, baik Polres, Kodim, KPU, Panwas dan Pemkab Soppeng bertekad mewujudkan pilkada damai di daerah ini," kata Kapolres Soppeng AKBP Dodied Prasetyo Aji, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, langkah lain yang dilakukan selain penyebaran intelejen dan aktif sosialisasi adalah, melakukan pengawasan ekstra ketat di empat titik perbatasan Kabupaten tetangga, seperti Barru, Sidrap, Wajo dan Bone."Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya orang luar untuk mengacaukan pilkada Soppeng," ucapya.
pilkada mendatang, polres Soppeng melakukan antisipasi dini dengan menyebar intelijen. Hal ini dikarenakan Kabupaten Soppeng, merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam daftar zona merah mabes polri dan KPU Pusat pada perhelatan pilkada pada 9 Desember mendatang.
Selain menyebar intelijen, Polres Soppeng juga mulai aktif melakukan sosilisasi baik sosialisasi langsung maupun sosialisasi melalui panplet dan spanduk untuk mensukseskan pilkada damai di bumi Latemmamala."Betul, Soppeng masuk zona merah, namun pelaksana pemilukada, baik Polres, Kodim, KPU, Panwas dan Pemkab Soppeng bertekad mewujudkan pilkada damai di daerah ini," kata Kapolres Soppeng AKBP Dodied Prasetyo Aji, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, langkah lain yang dilakukan selain penyebaran intelejen dan aktif sosialisasi adalah, melakukan pengawasan ekstra ketat di empat titik perbatasan Kabupaten tetangga, seperti Barru, Sidrap, Wajo dan Bone."Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya orang luar untuk mengacaukan pilkada Soppeng," ucapya.
Dirinya
juga memerintahkan untuk melakukan pengawasan terhadap mutasi penduduk
luar yang masuk ke Soppeng. Serta rutin menggelar operasi cipta
kondisi. "Kami berharap semua stakholder dapat bekerja sama dengan baik
untuk mensukseskan pilkada damai," tandasnya (wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia