Ilustrasi Kampanye Hitam |
SOPPENGTERKINI -- Sejumlah pemuda yang diduga melakukan kegiatan penyebaran isu negatif campaign ditangkap warga dalam kawasan Kampung Congko, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Rabu 19 Agustus 2015.
Setidaknya ada 5 orang ditahan warga setelah mereka tertangkaptangan menyebar isu dan pamplet yang mendiskreditkan salah satu pasangan calon Bupati dan juga parpol pendukungnya. "Mereka memprovokasi warga dengan mengatakan bahwa kalau dipimpin pengusaha akan banyak korupsinya. Juga menyatakan bahwa AKAR SUPER membeli banyak partai dengan uang miliaran rupiah," kata iwan, salah seorang warga Congko.
Warga kemudian membawa mereka ke Polsek Marioriwawo untuk diproses lebih lanjut.
Tim AKAR SUPER sendiri langsung bereaksi dengan kejadian tersebut. "Itu cara kotor. Tak perlu kita sebutkan siapa yang melakukannya. Mereka sedang panik karena survey tertinggal jauh. Maka cara seperti ini dilakukan sebagai jalan pintas. Kami meminta polisi dan panwas bisa mengusut siapa dalangnya. Jika undang-undang Pilkada tak mampu menjangkaunya, jerat mereka dengan pasal menyebarkan berita tak benar," kata Ketua Tim Gabungan Parpol AKAR SUPER, Syahruddin Adam.
Syahruddin menyatakan kejadian di Congko hanyalah sebagian kecil dari banyak tim yang mereka turunkan. "Mereka melakukannya secara terorganisir. Sebagian besar adalah orang-orang dari luar Soppeng. Kami tidak bisa menjamin keamanan mereka dilapangan. Relawan AKAR SUPER telah diinstruksikan untuk melakukan perlawanan di lapangan. Polisi dan Panwas harus bertindak cepat,"tukasnya.(wt-ais)
Setidaknya ada 5 orang ditahan warga setelah mereka tertangkaptangan menyebar isu dan pamplet yang mendiskreditkan salah satu pasangan calon Bupati dan juga parpol pendukungnya. "Mereka memprovokasi warga dengan mengatakan bahwa kalau dipimpin pengusaha akan banyak korupsinya. Juga menyatakan bahwa AKAR SUPER membeli banyak partai dengan uang miliaran rupiah," kata iwan, salah seorang warga Congko.
Warga kemudian membawa mereka ke Polsek Marioriwawo untuk diproses lebih lanjut.
Tim AKAR SUPER sendiri langsung bereaksi dengan kejadian tersebut. "Itu cara kotor. Tak perlu kita sebutkan siapa yang melakukannya. Mereka sedang panik karena survey tertinggal jauh. Maka cara seperti ini dilakukan sebagai jalan pintas. Kami meminta polisi dan panwas bisa mengusut siapa dalangnya. Jika undang-undang Pilkada tak mampu menjangkaunya, jerat mereka dengan pasal menyebarkan berita tak benar," kata Ketua Tim Gabungan Parpol AKAR SUPER, Syahruddin Adam.
Syahruddin menyatakan kejadian di Congko hanyalah sebagian kecil dari banyak tim yang mereka turunkan. "Mereka melakukannya secara terorganisir. Sebagian besar adalah orang-orang dari luar Soppeng. Kami tidak bisa menjamin keamanan mereka dilapangan. Relawan AKAR SUPER telah diinstruksikan untuk melakukan perlawanan di lapangan. Polisi dan Panwas harus bertindak cepat,"tukasnya.(wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia