SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Jejak Arung Palakka Di Umpenge Soppeng

Berita Wajo Terkini
Rabu, 12 Agustus 2015 | 07.02.00 WIB Last Updated 2015-08-12T04:12:48Z
SOPPENGTERKINI -- Pada pertengahan Agustus 1660, Pasukan Kerajaan Gowa dan Pasukan Kerajaan Wajo yang saat itu menjadi sekutu Gowa menyerang Pasukan Arung Palakka di Lisu – Bone, karena serbuan pasukan Gowa dan Wajo begitu besar akhirnya Arung Palakka dan pasukannya yang masih tersisa mundur ke Maruala, selatan Lisu. Di Maruala Arung Palakka dan pengikutnya bersembunyi di sela-sela batu besar, masyarakat Tanete merahasiakan tempat persembunyian Arung Palakka dan saat malam hari membawakan makanan serta minuman bagi Arung Palakka serta pengikutnya.

Pasukan Gowa yang mengejar Arung Palakka akhirnya mengetahui persembunyian Arung Palakka di Maruala, tapi sebelum Pasukan Gowa tiba, Pabbicara Tanete telah memberitahukan pada Arung Palakka untuk segera keluar dari persembunyian dan berpindah. Saat Melarikan diri, ia dan beberapa pengikut setianya tiba di Uwaempalleng. Di tempat ini paman dari Arung Palakka, Babae, mendesaknya untuk segera ke Umpungeng, sementara ia dan 7 pasukannya akan memperlambat pengejaran pasukan kerajaan Gowa dengan cara menyerangnya secara membabi buta. (Warisan Arung Palakka, hal. 71-73)

Di Umpungeng, Arung Palakka disembunyikan oleh Arung Umpungeng dari kejaran pasukan kerajaan Gowa. Atas bantuan penguasa Umpungeng tersebut Arung Palakka lalu memberikan hadiah penghormatan berupa segenggam rambutnya yang dipotong sebagai tanda kalau ia pernah bermukim di desa tersebut. Rambut tersebut panjangnya 30 cm atau satu jengkal tangan orang dewasa ditambah satu genggaman.

Ketika memberikan potongan rambut itu kepada Arung Umpungeng, Arung Palakka Berkata “Akko iye mupakalebbi Arung Umpungeng iya mupakalebbi, Akko iya muparakai Arung Umpungeng iya muparakai, Akko iye mucaro Arung Umpungeng iya mucaro” (Jika ini yang engkau muliakan Arung Umpungeng, saya yang kau muliakan, Jika ini yang engkau jaga Arung Umpungeng, saya yang kau jaga, Jika ini yang engkau hormati Arung Umpungeng, maka sesungguhnya Zat Kemulianlah yang engkau hormati). [Indo Nihan – Sesepuh Adat dan Penjaga Arajang Umpungeng]

Berdasarkan buku Warisan Arung Palakka [hal. 73 – 75], setelah Arung Palakka lolos dari kejaran pasukan kerajaan gowa, ia bersama 3 orang terdekatnya dalam pelarian: Arung Bila Daeng Mabela, Arung Appanang dan Datu Datu Citta bersumpah di bawah pohon beringin (ajuara) di sebelah timur Umpungeng untuk tidak akan berhenti dari tugasnya membebaskan negeri mereka dari Kerajaan Gowa. Mereka juga bersumpah akan berlayar bersama keluar dari tanah Sulawesi untuk mencari sekutu.

Setelah sampai di Palette Bone dan akan berlayar keluar dari tanah Sulawesi, Arung Palakka kembali melakukan sumpahnya. Jika ia berhasil pulang dengan selamat ke negerinya dan dapat membebaskan rakyatnya dari penindasan Kerajaan Gowa, ia akan mempersembahkan acara syukuran berupa tumpukan sokko’ setinggi bukit di Cemalagi, 100 sapi dengan ujung tanduk emas dan satu jantung seorang Bangsawan Kerajaan Gowa. Ia juga bersumpah tidak akan memotong rambutnya hingga keinginannya itu tercapai.

Jika saja Arung Palakka masih hidup bukan tidak mungkin jalan menuju desa Umpungeng saat ini sudah terbuat dari emas untuk mengenang jasa-jasa Arung Umpungeng saat menolongnya dari kejaran pasukan kerajaan Gowa 354 tahun silam. Sayangnya Pemerintahan saat ini bukanlah Kerajaan Soppeng dahulu kala. Tapi terlepas dari itu saya masih ingin kembali ke kampung Umpungeng. Ingin kembali merasakan kesejukan dan Keramahtamahan masyarakatnya yang berbudaya. (Sumber: Makassarnolkm)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jejak Arung Palakka Di Umpenge Soppeng

Trending Now