| Sumber foto:Facebook Pelaku Misbah dan Korban Gista |
SOPPENGTERKINI --
Usai sudah pelarian Misbah pria 25 tahun asal Jalan Kakatua Kota
Makassar, yang menjadi tersangka pembunuhan bocah berusia 10 tahun asal
Paowe, Kelurahan Salokaraja, Kecamatan lallabata, Kabupaten Soppeng,
Gista.
Sebelum
membunuh korbannya Rabu 22 Juli 2015 lalu, peristiwa naas terjadi
dialami Gista, saat itu pelaku bermain dengan korban, diduga tak mampu
menahan hasrat biologisnya, Misbah lalu mencabuli korban, karena takut
perbuatannya ketahuan ia lalu membunuh korban dengan cara mencekik
lehernya hingga tewas.
Usai
membunuh korbannya, Misbah lalu menutupnya dengan daun pelapah kelapa
dan daun pisang yang kering, diantara semak belukar areal persawahan
warga di Paowe Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lallabata, Soppeng, tak
jauh dari kediaman korban tinggal bersama neneknya.
"Pelaku
takut perbuatan cabulnya dilaporkan sehingga membunuh korbannya, lalu
dia melarikan diri, pengakuan pelaku, korban sempat mengancam untuk
melaporkan perbuatannya kepada pamannya, setelah dicabuli pekan lalu,"
ungkap Kasat Reskrim Polres Soppeng, Amrin Ambo Tang.
Korban
tewas baru diketahui seminggu kemudian setelah pelaku tertangkap pihak
kepolisian sektor Manggala Kota Makassar. Kondisi jazad Gista sudah
menghitam dan dipenuhi belatung serta mengeluarkan aroma yang tak sedap
lagi.
"Pelaku
terakhir diketahui bersama korban kami memang terus melacaknya hingga
persembunyiannya diketahui Brogpol Hasyim (Keluarga korban) anggota
Polsek Manggala," katanya.
Sementara
pihak keluarga yang diklarifikasi sudah membenarkan jika mayat tersebut
adalah Gista, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas
empat, hilang dari rumah sepulang mengaji pekan lalu. (Tabe bacaki juga ini: Usai membunuh Pelaku Melarikan Diri Ke Makassar)
"Pelakunya
sudah tertangkap dan kita menunggu hasil visum dokter untuk mengatahui
kemungkinan lain akibat kematian Gista, semua kita serahkan proses
hukumnya kepada Polisi kami berharap pelaku dapat dihukum
seberat-beratnya," ungkap salah seorang keluarga korban, Ilham. (wt-ais)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

