![]() |
Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 3 Kg |
WAJOTERKINI.COM --- Kelangkaan tabung gas elpiji ukuran tiga kilo gram (3 Kg) semakin dirasakan masyarakat di Bumi Lamaddukelleng karena selain sulit mendapatkan tabung gas melon tersebut, masyarakat juga mengaku beli dengan harga mahal.
Ditemui Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Wajo, Muh Arwes, mengatakan, kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg dipicu karena bertepatan dengan hari raya idul fitri."Memang kebutuhan gas 3 Kg bagi masyarakat jelang dan pasca lebaran meningkat," ungkap Muh Arwes saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, 22 Juli 2015.
Kendati demikian, Arwes menambahkan, sebelum hari raya idul fitri sudah ada penambahan kuota gas elpiji 3 kg sekitar 4 persen dari kuota Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, itu untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan gas di Wajo jelang dan pasca lebaran."Kita masih sangat membutuhkan tambahan kuota sekitar 3 hingga 5 persen lagi," katanya.
Disinggung banyaknya oknum nakal yang memanfaatkan kondisi kelangkaan gas elpiji tersebut dengan menaikkan harga hingga Rp25 ribu rupiah dan bahkan informasi yang diperoleh di pelosok kecamatan harganya Rp35 ribu rupiah per tabungnya. "Wah pelanggaran itu kalau pangkalan soalnya harga distributor hanya di kisaran Rp15.600 rupiah," tutupnya.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia