![]() |
| Jangan hanya rumah pejabat bung |
WAJOTERKINI.COM --- Mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Wajo, kuat dugaan akibat genangan air di sejumlah wilayah pasca banjir baru-baru ini. Warga mendesak dinas Kesehatan Wajo segera lakukan penyemprotan alias Fogging utamanya di kawasan eks banjir.
DBD yang menyerang warga diduga merupakan dampak dari banjir beberapa waktu lalu, sehingga genangan air picu perkembangbiak nyamuk deman berdarah. Warga juga berharap adanya upaya serta perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit DBD, jangan hanya berdiam diri di kantor.
"Diharapkan dek pemerintah melakukan penyuluhan dan penyemprotan di daerah yang rawan penyakit DBD terutama di daerah yang masih tergenang air."harap salah seorang ibu pasien DBD, Hasmawati.
Sebelumnya, seorang bocah Muhammad Tahir (4 tahun) warga asal Lompo, Jalan Andi Ninnong, Kelurahan Watanlipue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, putera dari pasangan jamaluddin dan Hasmawati terpaksa dilarikan ke Prodia jalan AP Pettarani Sengkang untuk menjalani pemeriksaan, setelah dinyatakan Positif terserang DBD, korban kini dirawat di ruang Unit Pelayanan Intensif (UPF) Anak RSUD Lamadukkelleng Sengkang.
Di ruang yang sama, empat penderita lainnya dengan penyakit yang serupa, yakni Aswan (5 bulan) putera Adam warga Jalan Budi Utomo Kelurahan Mattirotappareng, Kecamatan Tempe, Ical (16 tahun) putra Pamessangi Warga Akkotengen, Kecamatan sajoanging, Andi Afni (9 tahun) puteri Andi Bahtiar Warga BTN Pepabri, Kecamatan Tempe. Dan Muh. Riyan (4 tahun) putra dari Ambo Anton Warga Jalan A Ninnong Sengkang.
Sementara informasi dari UPF anak RSUD Lamadukkelleng, jumlah pasien yang positif terjangkit penyakit DBD, yang dirawat 1 bulan terakhir yakni mencapai 24 orang berdasarkan dari data register anak umum Unit Pelayanan Intensif (UPF) RSUD Lamaddukkeleng. Namun kepala ruangan enggan membuka nama-nama korban yang lain.(wt-ibe).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


