![]() |
| RSUD Lamaddukelleng Sengkang |
WAJOTERKINI.COM --- Keberadaan program jaminan kesehatan Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) menjadi polemik dikalangan warga khususnya di Kabupaten Wajo. Pasalnya, kurangnya sosialisasi terkait Program BPJS sehingga menyebapkan sebagian warga belum mengetahui program nasional tersebut.
Sementara kartu jaminan kesehatan masyarakat, Jamkesmas dan lain sebagainya, yang peruntukkan bagi warga miskin agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, sudah tidak berlaku Pemerintah. Dan sebagai gantinya, adalah program kesehatan, badan penyelenggara jaminan sosial atau BPJS.
Salah seorang warga asal Kelurahan Akkajeng, Kecamatan Sajoanging, Irwan mengaku tidak tahu menahu terkait dengan program BPJS terlebih lagi jika ditanya soal bagaimana sistem pengurusanya. Sejauh ini pemerintah maupun pihak BPJS belum pernah turun melakukan sosialisasi atau memperkenalkan prodak tersebut.
"Saya tidak tahu, apa itu BPJS pak."Singkat Irwan saat ditemui media ini di RSUD Lamadukkelleng Sengkang.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang enggan disebutkan namanya, bahwa kurangnya sosialisasi merupakan penyebab utama sedikitnya kepesertaan BPJS Kesehatan.
"minat masyarakat sangat besar untuk terdaftar hanya saja sosialisasi yang tidak merata ini menyebabkan warga tidak tahu sistem regristasinya." ungkapnya. (wt-ibe)
Sementara kartu jaminan kesehatan masyarakat, Jamkesmas dan lain sebagainya, yang peruntukkan bagi warga miskin agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, sudah tidak berlaku Pemerintah. Dan sebagai gantinya, adalah program kesehatan, badan penyelenggara jaminan sosial atau BPJS.
Salah seorang warga asal Kelurahan Akkajeng, Kecamatan Sajoanging, Irwan mengaku tidak tahu menahu terkait dengan program BPJS terlebih lagi jika ditanya soal bagaimana sistem pengurusanya. Sejauh ini pemerintah maupun pihak BPJS belum pernah turun melakukan sosialisasi atau memperkenalkan prodak tersebut.
"Saya tidak tahu, apa itu BPJS pak."Singkat Irwan saat ditemui media ini di RSUD Lamadukkelleng Sengkang.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang enggan disebutkan namanya, bahwa kurangnya sosialisasi merupakan penyebab utama sedikitnya kepesertaan BPJS Kesehatan.
"minat masyarakat sangat besar untuk terdaftar hanya saja sosialisasi yang tidak merata ini menyebabkan warga tidak tahu sistem regristasinya." ungkapnya. (wt-ibe)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


