![]() |
Komis IV hearing Bulog |
"Kalau tidak dilunasi ya tidak akan disalurkan. Makanya dia berharap semua desa harus melunasi belum penyaluran raskin berikutnya,"ujarnya.
Andi Ombe pun berharap semua tunggakan segera dibayar untuk memperlancar pengiriman pada raskin berikutnya."Kita berharap semuanya Kecamatan segera melunasi supaya tidak membebani masyarakat. Karena masalah sesungguhnya tidak pada masyarakat tapi di oknum desanya,"ujarnya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Wajo, Husniaty mengatakan, ada oknum bermain dalam penunggakan pembayaran raskin ini. Pasalnya, masyarakat tidak akan mengambil jatah Raskin kalau tidak membayar. (Tabe bacaki juga ini: Raskin Tidak Layak Komsumsi Dibagikan ke Masyarakat)
"Intinya masalah ini ada di prangkat desa. Karena masyarakat ke mendapat raskin harus membayar. Makanya desa yang harus bertanggung jawab,"tegas politisi asal Partai PDIP tersebut.(Wan)
Informasi yang dihimpun media wajoterkini.com menyebutkan Kecamatan Tempe menunggak Rp76 juta, Kecamatan Pammana menunggak Rp54 juta, Kecamatan Tanasitolo nunggak Rp72 juta, Kecamatan Maniangpajo nunggak Rp35 juta, Kecamatan Gilireng nunggak Rp38 juta, Kecamatan Belawa nunggak Rp17 juta, Kecamatan Majauleng nunggak Rp47 juta, Kecamatan Bola nunggak Rp16 juta, Kecamatan Takkalalla nunggak Rp70 juta, Kecamatan Sajoanging nunggak Rp8 juta, Kecamatan Penrang nunggak Rp13 juta, Kecamatan Pitumpanua nunggak Rp21 juta, Kecamatan Keera nunggak Rp2 juta, sementara Kecamatan Sabbangparu lunas.(wt-chiwang)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia