
"Menrrei ellinna berre`e fung (naik harga beras pak), kemarin saya beli beras, harganya Rp9.000 per liter, ini perliter, bukan per kilo gram fung," kata La Cellang kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu salah seorang pedagang di pasar Tempe, Wati, mengaku harga beras saat ini untuk beras kepala seharga Rp8.500 per kilogram, sementara harga sebelumnya Rp8.300 per kilogram "Ada kenaikan Rp200," ungkapnya.
Berbeda dengan Kapala Bagian Perekonomian Sekretaria Daerah Kabupaten Wajo, M Arwes mengklaim kenaikan harga beras yang terjadi disejumlah daerah tidak terlalu berdampak di Kabupaten Wajo. Hal ini dikarenakan stok beras di daerah ini dinilai masih cukup.
Kendati demikian beras dari produk tertentu seperti beras kepala spesial dan beras IRI mengalami kenaikan, namun menurutnya tidak terlalu signifikan, hanya berkisar antara Rp200 hingga Rp300 per kilogramnya.
"Harga beras kepala spesial Rp8.500 dan beras jenis IRI Rp7.500 untuk saat ini," pugkasnya.
Arwes menambahkan, untuk stok beras di Kabupaten Wajo masih sangat mencukupi, apalagi saat ini memasuki masa panen. Sehingga dirinya mengaku, untuk kenaikan harga tidak berdampak. Secara umum harga beras di Kota yang dikenal penghasil beras terbesar ini masih terkendali.(wt-din).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia