![]() |
Polisi saat melakukan olah TKP penemuan mayat Asrijal |
Sebelumnya, Asrijal (17 tahun) hilang sejak Sabtu 7 Maret 2015 lalu, dan diduga kuat terbawa arus sungai Walennae, sebab keterangan keluarga Asrijal bernama Made menyebutkan, tas Asrijal beserta handphonenya ditemukan tersangkut di Bendung Gerak Tempe dan memiliki riwayat penyakit.
Hingga informasi jasad Asrijal ditemukan La Siang (40 tahun) warga Desa Tadangpalie mengapung tak jauh dari kediamannya, atau sekira 15 kilo meter dari tempat Asrijal diduga terjatuh.
Hal itu dikuatkan, karena diketahui Asrijal memang bekerja sebagai kuli bangunan di daerah dekat Bendung Gerak Tempe dan dikabarkan memiliki riwayat penyakit sesamanukeng (Ayan) yang anti dengan air. Hal itu, juga dibenarkan Camat Pammana A Hasanuddin, penemuan sosok jasad lelaki yang mengapung di sungai sekaligus menjawab laporan kehilangan warganya dari Desa Lapaukke.
"Asrijal ditemukan tewas mengapung dan tak ada tanda-tanda kekerasan, serta informasinya korban memang memiliki riwayat penyakit ayan ,"ungkap A Hasanuddin.(wt-chal).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia