
Penuturan Rudi, salah satu warga Dusun Tonralipue, jalan tersebut hanya dibersihkan saja. Tak ada bedanya dari sebelum dikerja, hanya pohon-pohon yang menghalangi akses petani tersebut yang dibersihkan.
Warga pengguna jalan ini kerap mengeluhkan kondisi jalan bila musim hujan tiba, pasalnya, jalan tersebut becek dan susah dilewati disebabkan lumpur. Satu-satunya kendaraan warga menggunakan kuda. "Kalau hujan kita susah ke kebun karena jalanan berlumpur. Biasanya kita pakei kuda,"ujar Rudi.
Sementara dari data yang diperoleh, jalan tani tersebut sudah dipertanggungjawabkan. Terbukti, dalam laporan akhir kegiatan DAK Bidang Pertanian tahun 2013 Kabupaten Wajo, jalan tani yang berada diatas pegunungan tersebut, sudah dilaporkan pengerjaannya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo, AB Putu Artana saat dikonfirmasi mengatakan, jalan tani yang berada di Dusun Tonralipue adalah kasus lama. Kejaksaan dan Inspektorat sudah turun mengecek kondisinya.
"Setahu saya itu kasus lama dan Kejaksaan dan Inspektorat sudah turun mengecek. Namun kalau kelanjutannya saya tidak tahu. Tanya kepala bidang ku,"ujarnya. (wt-chiwang).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia